Sukses

Pembalap Honda Terpaksa Pilih Racun di MotoGP Italia

Pembalap yang menggunakan motor Honda tak punya pilihan ban di MotoGP Italia.

Liputan6.com, Mugello - Semua pembalap yang menggunakan motor Honda di MotoGP Italia gagal meraih hasil maksimal pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Mugello, 3 Juni lalu. Pembalap Honda seperti terpaksa pilih racun alias pilihan ban yang salah di balapan itu.

Pendapat ini dikemukakan pembalap Marc VDS Honda, Franco Morbidelli. Selain Cal Crutchlow, dia salah satu pembalap Honda yang bisa finis balapan tanpa jatuh.

Sedangkan Dani Pedrosa dan Marc Marquez semuanya harus terjatuh saat balapan di MotoGP Italia. Begitu juga pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami dan juga Thomas Luthi (Marc VDS) yang sudah terjatuh di lap awal.

Pada MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Michellin menyediakan ban depan keras yang asimetris. Ban ini lebih kuat di sisi kanan dan jenis ini digunakan Marquez.

Sedangkan Morbidelli menggunakan ban medium. Ini pun buruk karena dia melorot dari posisi ke-12 menjadi 15.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar Morbidelli

Morbidelli sebenarnya tampil cukup meyakinkan di MotoGP Italia. Dia bahkan bisa tembus kualifikasi dua.

"Sayang sekali, Semua pilihan buat kami pekan ini salah semua. Kami seperti terpaksa pilih racun," ujarnya seperti dikutip Motorsport.

"Ban pilihan saya terlalu lunak, sedangkan ban Marquez terlalu keras di kanan dan terlalu lunak di kiri. Bannya tidak simetris sehingga menyebabkan perasaan yang berbeda," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Pilihan Crutchlow

Crutchlow satu-satunya pembalap Honda yang bisa finis di posisi enam. Dia memilih ban medium untuk depan dan belakang.

Pembalap asal Inggris ini pun sesali pilihan bannya. Meski begitu, dia bersyukur masih bisa finis balapan.

"Semuanya seperti tak cocok buat kami karena tak ada ban yang bisa dipilih. Kami tahu bakal pilih ban medium tapi ternyata ini pilihan salah," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.