NBA Finals: Cavaliers Tertekan, LeBron James Tak Bisa Tidur

NBA, Golden State Warriors, Cleveland Cavaliers — Ekspresi pemain Cavaliers, LeBron James (23) melakukan protes kepada wasit pada gim pertama final NBA basketball di Oakland, California, (31/5/2018). Warriors menang 124-114. (AP/Marcio Jose Sanchez)

Liputan6.com, Cleveland - LeBron James merupakan pebasket terbaik dunia. Bintang Cleveland Cavaliers itu sudah memenangkan NBA sebanyak tiga kali dan terpilih sebagai MVP sebanyak tiga kali.

Namun kali ini, sinar King James redup ketika menghadapi Kevin Durant, bintang Golden State Warriors. Pada gim ketiga final NBA 2018, Cavaliers kalah 102-110, Kamis (7/6/2018). Cavaliers pun tertinggal 0-3 dari tujuh gim yang dijadwalkan.

James sebenarnya tampil impresif di laga tersebut. Dia mampu mencetak triple-double, 33 poin, 10 rebound, dan 11 assist. Sayangnya, penampilan apik King James tak mampu menolong Cavaliers dari kekalahan.

Kegemilangannya tenggelam dengan performa mengesankan Kevin Durant. Dia mampu mencetak 43 poin, pendulang poin terbanyak di gim ketiga final NBA.

Tentunya, kekalahan tersebut membuat Cavaliers tertinggal 0-3 dari Warriors. Kevin Durant dan kawan-kawan bisa merayakan pesta juara di kandang Cavaliers, Quicken Loans Arena pada Jumat (8/6/2018) malam waktu setempat.

Ini tentunya bakal menjadi malam yang paling ditunggu Stephen Curry dkk, jika mereka mampu menyudahi perlawanan Cavaliers di gim keempat final NBA.

Berita video game recap NBA 2017-2018 antara Golden State Warriors melawan Cleveland Cavaliers dengan skor 122-103.

2 dari 3 halaman

Malam Sulit LeBron James

King James sendiri menyadari ini menjadi malam tersulit sepanjang kariernya. Pasalnya, bila kalah pada gim keempat, dia akan kalah untuk ketiga kalinya dari Warriors dalam empat musim final NBA.

"Pasti kehilangan berat. Malam ini akan sulit dari biasanya. Saya tidak yakin bisa tidur. Besok saya akan memutar ulang beberapa drama dan momen dan hal-hal yang bersifat alami," katanya, dikutip dari Yahoo Sports.

"Ketika saya bangun pada Jumat pagi, saya hanya fokus dalam rencana permainan apa yang perlu dilakukan untuk membantu tim kami menang," ujar pria berusia 33 tahun tersebut.

3 dari 3 halaman