Sukses

Final Liga Champions: Salah Mengidolakan Pelatih Real Madrid

Salah sangat mengidolakan pelatih Real Madrid.

Liputan6.com, Kiev - Bintang Liverpool Mohamed Salah mengaku dia akan menghadapi salah satu idola masa kecilnya saat melawan Real Madrid di final Liga Champions. Laga ini akan berlangsung Stadion NSK Olimpijs'kyj, Kiev, Sabtu (26/5/2018) malam

Idola Salah adalah pelatih Real Madrid Zinedine Zidane. "Pahlawan masa kecilku? [Francesco] Totti, Ronaldo Brasil, [Zinedine] Zidane," kata Salah kepada situs UEFA.

Dia berharap bisa menemukan cara untuk mengalahkan idolanya itu. Pemain Timnas Mesir ini menikmati tantangan melawan klub raksasa Spanyol itu.

"Mereka adalah tim yang memenangkan trofi ini lebih dari lainnya. Mereka telah memenangkan Liga Champions tiga kali dalam empat tahun terakhir, jadi mereka memiliki banyak pengalaman," kata Salah.

"Mereka telah memenangkannya sebelumnya, tetapi itu satu pertandingan, bukan dua, jadi kita hanya perlu fokus dan tidak memikirkan apa pun di masa lalu. Ketika Anda sampai ke permainan itu, hanya 11 lawan 11."

Mengalahkan Real Madrid dan menjadi juara Liga Champions bagi Salah akan menjadi hadiah besar dalam kariernya. Namun, pemain berusia 25 tahun itu sudah merasa senang bisa mencapai final.

"Saya tidak tahu harus berkata apa, tetapi memenangkan Liga Champions adalah sesuatu yang berbeda," ucapnya.

"Ini adalah sesuatu yang besar untuk memenangkan Liga Champions, [bermain di final adalah] mimpi yang menjadi kenyataan. Semua orang bersemangat di kota dan di klub."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Egois

Sukses Liverpool ke final Liga Champions tak lepas dari trio penyerangnya. Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah membuat lini serang The Reds ditakuti lawan.

Ketiga pemain total mencetak 29 gol di Liga Champions. Firmino mencetak 10 gol, Mane 9 gol, serta Salah 10 gol. Meski begitu, Salah menegaskan mereka tidak peduli siapa yang akan mencetak gol di laga final nanti.

"Yang paling penting bagi kami adalah membantu tim mencetak gol, tidak masalah siapa yang mencetak gol," ucapnya.

"Memenangkan pertandingan, mendapatkan poin, itu yang paling penting bagi kami karena seperti yang Anda lihat, saya telah mencetak sepuluh gol di Liga Champions, Sadio sembilan, Firmino sepuluh, jadi kita semua sama.

"Tidak ada satu pun dari kami yang egois atau hanya ingin mencetak gol. Kami mencoba untuk saling membantu mencetak gol," tandas Hazard

3 dari 3 halaman

Kerja Keras

Debut Salah bersama Liverpool di Liga Inggris 2017-18 berakhir manis. Ia menjadi top scorer dengan 32 gol. "Kerja keras adalah kuncinya," ungkap Salah.

"Yang paling penting adalah mempertahankan level itu, untuk [tetap] melakukan apa yang telah saya lakukan di musim depan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.