Sukses

MotoGP: Selamatkan Karier, Lorenzo Segera Kembali ke Yamaha

Mulai MotoGP 2019, Lorenzo mungkin akan jadi pembalap tim satelit Yamaha.

Liputan6.com, Jakarta - Isu liar kembali menghampiri Jorge Lorenzo jelang seri keenam MotoGP 2018. Kabarnya, pembalap asal Spanyol itu akan kembali ke Yamaha setelah kontraknya bersama Ducati berakhir usai kompetisi 2018.

Kemungkinan besar Ducati memang tak akan memperpanjang kontrak Lorenzo yang habis di pengujung MotoGP 2018. Itu karena penampilan Lorenzo tak sesuai dengan ekspektasi Ducati. Padahal, mereka sudah membayar mahal untuk merekrut X-Fuera dari Yamaha.

Bahkan, saat ini Lorenzo menerima upah 12,5 juta euro per musim. Angka itu terbilang wajar karena statusnya adalah pengoleksi tiga gelar juara dunia MotoGP. Namun, justru performanya bersama Desmosedici tak mencerminkan status tersebut.

Sudah 23 balapan yang dijalani sejak MotoGP 2017, tak satupun podium juara yang dipersembahkan pembalap berusia 31 tahun. Itu alasan yang akan membuat Ducati enggan memperpanjang kontraknya. Namun, hal itu juga tak akan jadi akhir karier Lorenzo bersama Ducati.

Ia masih memiliki daya tarik buat beberapa tim. Namun, laporan yang dilansir Sky Sports, ada wacana bahwa Lorenzo akan kembali ke Yamaha. Ia memang tak akan masuk dalam tim Movistar Yamaha mengingat Valentino Rossi dan Maverick Vinales baru saja memperpanjang kontrak.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tunggangi Motor Pabrikan?

Satu-satunya jalan bagi Lorenzo untuk kembali ke Yamaha adalah lewat tim satelit. Saat ini, belum ada kepastian siapa yang akan jadi pengganti Tech 3 sebagai tim satelit Yamaha usai musim 2018. Namun, ada kemungkinan bahwa slot itu akan diisi Marc VDS, tim satelit Honda saat ini.

Nantinya, VDS akan tetap membawa Franco Morbidelli yang notabene jebolan VR46 Academy untuk jadi pembalap Yamaha. Lorenzo yang akan jadi rekan setim Morbidelli. Bahkan, ada kemungkinan Yamaha juga akan memberikan satu motor pabrikan untuk tim satelitnya. Dan kesempatan itu tampaknya akan jadi milik Lorenzo.

Marc VDS tentu memiliki banyak sumber daya yang bisa menjamin level Lorenzo. Apalagi, X-Fuera akan kembali menunggangi motor Yamaha yang telah memberikannya tiga gelar juara dunia. Publik tak akan lupa bagaimana kehebatan Lorenzo saat menunggangi YZR-M1.

 

3 dari 3 halaman

Statistik Lorenzo di Setiap Musim MotoGP

2008: 17 balapan, 1 menang, 6 podium, 4 pole, 1 fastest lap, 190 poin

2009: 17 balapan, 4 menang, 12 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 261 poin

2010: 18 balapan, 9 menang, 16 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 383 poin

2011: 15 balapan, 3 menang, 10 podium, 2 pole, 2 fastest lap, 260 poin

2012: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 350 poin

2013: 17 balapan, 8 menang, 14 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 330 poin

2014: 18 balapan, 2 menang, 11 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 263 poin

2015: 18 balapan, 7 menang, 12 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 330 poin

2016: 18 balapan, 4 menang, 10 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 233 poin

2017: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 137 poin

2018: 5 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 16 poin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.