Sukses

Internal AC Milan Retak Gara-Gara Sanksi UEFA

Ancaman sanksi dari UEFA tampaknya benar-benar mengguncang internal AC Milan.

Liputan6.com, Milan - Ancaman sanksi dari UEFA tampaknya benar-benar mengguncang internal AC Milan. Kabarnya, hubungan pemilik AC Milan, Yong Hong Li dan CEO Marco Fassone merenggang setelah keputusan UEFA itu keluar.

Seperti dilansir Football Italia, Li menuding Fassone tidak bekerja cukup keras untuk meyakinkan UEFA mengenai kondisi finansial AC Milan. Fassone sendiri memang beberapa kali bertemu perwakilan UEFA untuk membahas kondisi finansial AC Milan sebelum keputusan ini diumumkan.

Dalam beberapa pertemuan itu, Fassone disebut berusaha meyakinkan UEFA agar memberi AC Milan kelonggaran. Namun negosiasi yang ditawarkan Fassone sepertinya gagal.

UEFA memutuskan AC Milan telah melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP) setelah menggelontorkan dana sekitar 200 juta euro untuk transfer pemain. UEFA pun mengancam AC Milan dengan tiga sanksi, salah satunya adalah larangan bermain di Liga Europa.

Selain larangan itu, AC Milan juga berisiko terkena denda dan pemotongan hadiah. Sanksi serupa pernah diterima klub lain yaitu PSG, Manchester City, dan Besiktas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saling Tuding

Dituding Li, Fassone kabarnya tak tinggal diam. Ia justru menilai Li berada di balik kisruh finansial klub.

Pasalnya, Li adalah sosok yang meminjam dana sekitar 303 juta euro dari Elliot Management untuk mendanai transfer pemain tersebut. Utang itu kabarnya bakal jatuh tempo pada Oktober tahun ini.

3 dari 3 halaman

Bela Diri

Di sisi lain, Fassone memutuskan untuk tidak tinggal diam menghadapi ancaman sanksi UEFA. Ia dan sejumlah perwakilan AC Milan disebut bakal bertemu UEFA membahas permasalahan ini.

"Kami akan membawa data ke badan UEFA dan menegaskan bahwa Milan hari ini harus membayar kesalahan tahun 2014 hingga 2017, ketika pemiliknya sama sekali berbeda," kata Fassone.

"Kami menjalankan klub ini dengan sangat sehat dan seimbang. Jadi kami sebetulnya sangat berharap UEFA menawarkan solusi. Jelas, saya sangat kecewa," ujar Fassone menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.