Sukses

Belajar dari Kesalahan, Persib Ingin Balas Dendam kepada PSM

Persib Bandung akan menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), malam ini.

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung kembali berhadapan dengan PSM Makassar pada lanjutan Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak, Rabu malam (23/5/2018). Duel yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) nanti jadi ajang balas dendam Maung Bandung kepada PSM. 

Kekalahan dari PSM pada Piala Presiden 2018 lalu telah memberi pelajaran penting bagi Maung Bandung. Meski bukan tim bertabur bintang, Juku Eja tidak pantas dianggap enteng. 

Pelatih Fisik Persib, Yaya Sunarya, mengatakan bahwa PSM merupakan tim yang solid. Sebab pelatih Robert Rene Albert, tidak melakukan bongkar pasang pemain pada musim ini. Komunikasi antar-pemain pun menjadi lebih lancar dan skuat Juku Eja lebih padu. 

Mereka (PSM) punya pemain tak banyak berubah dengan musim kemarin, solid, kerja sama, feeling sesama pemain juga bakal meraih hal positif apabila suatu tim tidak mengalami perubahan," kata dia di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Selasa (22/5/2018).

Yaya meminta para pemain tidak mengulangi kesalahan melawan PSM. Sebaliknya, Maung Bandung harus mampu berkembang dan membalas kekalahan di Piala Presiden 2018. "Buat kita tim Persib Bandung saat ini adalah bagaimana berevolusi melakukan progres. Kita tahu di Piala Presiden hasil yang tidak bisa kita ulangi besok (mengalami kekalahan)," katanya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harus Disiplin

Sementara itu, gelandang Persib, Ghozali Siregar, juga berjanji bakal tampil habis-habisan meski sempat memperkuat PSM. Menurutnya, salah satu cara ampuh mengalahkan tim PSM adalah dengan bermain disiplin dan unggul dalam semangat bertanding. 

"Lawan Makassar sedikit berbeda, lebih emosional tapi yang pasti kita harus lebih semangat. Kita butuh poin untuk naik peringkat jadi tiga angka harus kita dapatkan," katanya.

 

(Kukuh Saokani / Bandung)

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.