Sukses

Jelang Lawan Juventus, Pelatih AC Milan Cerita soal Makan Keong Hidup

Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso terkenal suka melakukan hal ekstrem.

Liputan6.com, Milan - Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso terkenal sebagai sosok yang ekstrem saat masih menjadi pemain. Ini bisa terlihat saat dia memakan keong hidup-hidup jelang duel semifinal Liga Champions melawan Manchester United (MU) pada 2010 lalu.

Bukan tanpa alasan dia melakukan hal ekstrem tersebut. Gattuso mengaku begitulah cara dia meredam ketegangan jelang pertandingan AC Milan di Liga Champions.

Hal ini mengemuka kembali saat Gattuso bicara soal peluang AC Milan jelang menghadapi Juventus di final Coppa Italia pada Kamis (10/5/2018) dini hari nanti. Cerita ini awalnya dibeberkan oleh Andrea Pirlo dan Gattuso beri klarifikasi.

"Saya malah melakukan hal lebih buruk lagi ketimbang makan keong hidup-hidup. Yang paling penting itu bukan soal keongnya," kata Gattuso seperti dikutip soccerway.

"Saya bicara ini karena di momen tertentu ada perlunya juga melakukan hal gila untuk meredam ketegangan. Lagipula saya tak punya masalah melakukan apapun dan AC Milan beberapa jam lagi menghadapi MU dan ada tekanan besar di kami."

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tetap Kalah

Aksi ekstrem Gattuso kala itu ternyata tidak berdampak apa-apa. AC Milan malah kalah telak 2-7 secara agregat dari MU saat itu.

Lalu apakah Gattuso bakal melakukan hal ekstrem lainnya jelang menghadapi Juventus? Kali ini, Gattuso tentu bakal merasakan ketegangan sebagai pelatih bukan pemain lain.

Gattuso memastikan tak akan lakukan apa-apa. Dia hanya ingin fokus membawa anak asuhnya mengalahkan Juventus di final Coppa Italia.

3 dari 3 halaman

Komentar Gattuso

 

"Kami semua menginginkan Coppa Italia, tetapi kami akan menghadapi tim hebat seperti Juventus," katanya kepada Mediaset Premium.

"Mereka punya sesuatu yang lebih dari kami, tapi kami dalam kondisi bagus untuk pertandingan ini. Saya yakin bahwa di final, tim terkuat tidak selalu menang," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.