Sukses

Erwin Parengkuan: Ada Tiga Kriteria Dalam Memilih Pemenang Duta Cilik 2018 FIFA World Cup

McDonald’s Indonesia dalam program ‘Duta Cilik 2018 FIFA World Cup’ telah menerima 4200 video yang telah dikirim pada 5 Maret hingga 15 April.

Liputan6.com, Jakarta McDonald’s Indonesia dalam program ‘Duta Cilik 2018 FIFA World Cup’ telah menerima 4200 video yang telah dikirim pada 5 Maret hingga 15 April. Dari total tersebut, McDonald’s telah memilih 22 finalis yang akan menjalani karantina pada 27 - 29 April 2018 di Jakarta.

Pada sesi karantina pertama, para finalis berkunjung ke McDonald’s Sarinah serta diberikan pembekalan mengenai sepak bola di Lapangan Pertamina, Simprug.

Perlu diketahui, nantinya dari 22 finalis tersebut akan dipilih dua pemenang, satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Mereka—pemenang-- berhak mewakili Indonesia sebagai Duta Cilik 2018 FIFA World Cup dengan didampingi oleh 1 orang tua/wali.

Tak hanya itu, pemenang diberikan pula tiket pesawat Jakarta-Moscow pulang pergi untuk dirinya dan seorang pendamping, akomodasi selama 4 hari 3 malam di hotel berbintang di Moskow, uang saku, McDonald’s Gift Voucher sebesar Rp.1,000,000.-, Perayaan Ulang Tahun di McDonald’s untuk 30 undangan, serta souvenir resmi 2018 FIFA World Cup.

“Kami sangat gembira dengan hasil ini. Ini menunjukkan antusiasme anak Indonesia untuk menjadi wakil Indonesia di ajang internasional. Bagi McDonald’s Indonesia, ini adalah program yang sangat baik, tidak hanya bagi pengembangan brand McDonald’s Indonesia, tapi juga bagi anak-anak Indonesia, karena akan menimbulkan semangat kompetisi di antara mereka,” ujar Associate Director of Marketing McDonald’s Indonesia, Caroline Kurniadjaja.

Tak hanya sepak bola saja, pada sesi karantina hari kedua, para finalis akan dibekali pengetahuan mengenai FIFA World Cup, sekilas mengenai Rusia, kelas public speaking yang dibawakan oleh Kamidia Radisti, teknik membuat vlog yang menarik, sesi play therapy  dan wawancara.

Dalam rangkaian acara tersebut, para finalis dibimbing oleh 3 orang juri selama karantina. Mulai dari Junior Liem (Vlogger), Claudia Ingkiriwang (play therapist) dan Erwin Parengkuan (presenter, public speaker).

Dalam keterangannya, Erwin Parengkuan mengatakan ada beberapa kriteria yang akan dinilai selama karantina berlangsung. Pertama ialah tentang personality, kepercayaan diri, dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.

“Tentu hal itu menjadi kriteria kami untuk menilai para finalis. Selain itu, akan ada pula penilaian mengenai kemampuan berbahasa Inggris, motivasi, kemampuan menjawab dan bercerita serta memiliki kepribadian yang positif, ekpresif dan kreatif,” tutur Erwin Parengkuan.

Acara puncak

Selama dua hari karantina, para juri menilai kembali pada babak final yang berlangsung di Mal Taman Anggrek, Minggu (29/4/2018). Dalam rangkaian acara tersebut, para finalis dinilai oleh 3 orang juri, yaitu Junior Liem (Vlogger), Claudia Ingkiriwang (play therapist) dan Erwin Parengkuan (presenter, public speaker).

Dalam keterangannya, Erwin Parengkuan mengatakan ada beberapa kriteria yang akan dinilai selama karantina berlangsung. Pertama ialah tentang personality, kepercayaan diri, dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.

“Tentu hal itu menjadi kriteria kami untuk menilai para finalis. Selain itu, akan ada pula penilaian mengenai kemampuan berbahasa Inggris, motivasi, kemampuan menjawab dan bercerita serta memiliki kepribadian yang positif, ekpresif dan kreatif,” tutur Erwin Parengkuan.

Akhirnya, setelah penilaian terpilihlah dua pemenang, yaitu Raina Premiera Gumay (9) sebagai pemenang terbaik kedua, dan Maula Alvaro Putra Ario Bimo (9) sebagai pemenang terbaik pertama.

Kedua pemenang itu berkesempat untuk menjadi players escort pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Mereka akan mendampingi para pemain dunia untuk memasuki stadion sebelum pertandingan dimulai.

Bagi juara pertama, nantinya akan menjadi players escort pada pertandingan final. Dan untuk kedua, akan mendapatkan kesempatan menjadi ‘Player Escort FIFA World Cup 2018’ pada pertandingan pembukaan Piala Dunia FIFA 2018.

Maula Alvaro Putra Ario Bimo atau yang biasa disapa Alvaro, mengatakan saat pengumuman pemenang ia menutup telinga. Namun, saat melihat ibunda keriangan, dan ia pun langsung melihat namanya muncul sebagai pemenang pertama. Ia pun menangis terharu.

“Aku seneng sekali menjadi juara pertama. Aku ingin sekali ketemu David De Gea—kiper timnas Spanyol--, karena aku mengidolakan pemain tersebut,” imbuh haru Alvaro.

 

 

(ADV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini