Sukses

Adaptasi Format Baru Piala AFF 2018, Timnas Indonesia Bakal Uji Coba ke Luar Negeri

Piala AFF 2018 menggunakan format dua laga kandang dan dua laga tandang di fase grup. Bima Sakti ingin Timnas Indonesia lakukan simulasi.

Jakarta - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, merencanakan uji coba luar negeri untuk persiapan menghadapi Piala AFF 2018. Bima Sakti menganggap uji coba ke luar negeri akan menjadi simulasi yang bagus bagi Timnas Indonesia sebelum berlaga di turnamen sepak bola Asia Tenggara itu.

Timnas Indonesia berada di Grup B Piala AFF 2018 bersama Thailand, Filipina, Singapura, dan pemenang laga kualifikasi antara Brunei Darussalam atau Timor Leste.

Dalam turnamen yang akan digelar mulai 8 November 2018 itu, Timnas Indonesia akan menjalani laga tandang ke Singapura dan Thailand, serta menjamu tim pemenang kualifikasi dan Filipina.

Bima Sakti yang hadir dalam prosesi pengundian babak grup Piala AFF di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5/2018), mengakui Tim Garuda akan menjalani laga berat di Grup B. Ia berharap agar Timnas Indonesia bisa melakukan simulasi yang sama seperti yang akan dijalani di Piala AFF 2018, yaitu dengan melakukan uji coba ke luar negeri.

"Ini grup yang berat. Kami harus mempersiapkan diri dengan baik. Kami bergabung bersama Thailand yang juga merupakan juara bertahan. Semoga kami bisa melangkah jauh hingga fase selanjutnya," ujar Bima Sakti.

"Kami akan melakukan simulasi seperti Piala AFF, dua kali melakukan uji coba kandang dan dua kali melakukan uji coba tandang. Kami berencana melakukan uji coba dengan tim-tim yang sama seperti di Anniversary Cup karena itu penting bagi kami agar pemain bisa mengerti kekurangan mereka," lanjutnya.

Timnas Indonesia akan menjalani laga tandang ke Singapura pada pertandingan pertama di Grup B pada 9 November 2018.

Setelah itu, Tim Garuda akan menjamu pemenang kualifikasi pada 13 November 2018, sebelum bertandang ke Thailand empat hari kemudian. Pada pertandingan terakhir Grup B, Timnas Indonesia akan bertandang ke Filipina pada 25 November 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.