Sukses

Manajemen Sriwijaya FC Laporkan Dua Akun Medsos ke Polisi

Manajemen Sriwijaya FC melawan akun medsos yang mencermarkan nama baik klub.

Liputan6.com, Palembang - Gonjang-ganjing viralnya isu gaji pemain Sriwijaya FC di media sosial berdampak dengan kenyamanan klub berjuluk Laskar Wong Kito. Bahkan manajemen klub melaporkan dua akun pribadi media sosial ke Polda Sumsel, Palembang, Kamis (19/4/2018), karena telah mencemarkan nama baik klub dengan ujaran kebencian dan meme komik yang dibuat.

Manajemen Sriwijaya FC yang diwakili bagian media officer klub M Moslem didampingi Sekretaris Perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisan Terpadu Polda Sumsel Polda Sumsel.

"Ada dua akun yang kami laporkan yakni satu akun di media sosial twitter atas nama @MhdMeidiansyah dan satu akun di media sosial instagram dengan nama @meme_sriwijaya. Isinya, kedua akun ini mencemarkan nama baik klub, dan merendahkan martabat klub yang notabene kebanggaan masyarakat Sumsel," kata Moslem.

Dia mengatakan, manajemen klub berharap polisi menindak tegas pelaku dengan menjalankan proses hukum sesuai dengan UU ITE dan Pasal 310 ayat 1 KUHP tentang tindak pidana pencemaran nama baik.

"Hari ini kami baru berkonsultasi dengan pihak kepolisian dan akan kami lengkapi berkas. Dalam waktu dua hari ke depan, kami akan datang lagi untuk melaporkan akun twitter @MhdMeidiansyah dan Instagram @meme_sriwijaya yang dua hari terakhir aktif menyiarkan dan menyebarluaskan ujaran hinaan ke Sriwijaya FC tapi ternyata sudah lenyap. Tapi tidak masalah karena kami yakin polisi dapat menelusurinya dan menangkap pelakunya," ujarnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jaga Kehormatan

Sementara itu, Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid mengatakan upaya yang dilakukan manajemen klub ini merupakan upaya menjaga kehormatan Sriwijaya FC. Seperti diketahui, Sriwijaya yang sudah berdiri sejak tahun 2005 telah memberikan 22 gelar ke rakyat Sumsel.

"Sriwijaya FC ini menjadi kebanggaan sekaligus aset masyarakat Sumsel, tapi oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab dijadikan bahan olok-olokan. Ini tidak bisa kami diamkan, apalagi ada payung hukumnya untuk menindak kasus-kasus pencemaran nama baik di media sosial," kata Faisal.

Sebelumnya, akun media sosial @meme_sriwijaya memposting capture foto direct message di media instagram yang berisikan pernyataan adanya keterlambatan pembayaran gaji oleh pihak yang ditutupi identitasnya. Kemudian, akun ini menyebarluaskan dan turut berkomentar serta membuat meme komik.

3 dari 3 halaman

Bantahan

Sementara akun dengan nama @MhdMeidiansyah membuat cuitan yang dinilai menjatuhkan nama baik Sriwijaya FC dengan menyerang salah seorang petinggi klub. Sebelumnya terkait penunggakan pembayaran gaji, manajemen klub telah merilis bantahan melalui media massa karena sebenarnya yang terjadi yakni keterlambatan pembayaran gaji selama satu pekan.

Hal ini pun dibenarkan Kapten Tim Hamka Hamzah. "Saat ini sudah dibayarkan dan tidak ada masalah lagi. Kondisi tim sudah kondusif. Pada prinsipnya, kami minta dukungan masyarakat dalam menjaga kondisi tim ini," kata Hamka. (Indra Pratesta)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.