Sukses

Lorenzo Dukung Rossi soal Konflik dengan Marquez

Lorenzo pernah satu tim dengan Rossi di Yamaha Movistar.

Liputan6.com, Austin - Jorge Lorenzo memberikan dukungan kepada Race Direction mengenai hukuman yang diberikan kepada para pembalap yang melanggar peraturan. Hal ini disampaikannya dalam peluncuran buku barunya di Spanyol belum lama ini.

Perkataan yang disampaikan Lorenzo merujuk dari sejumlah insiden yang terjadi selama balapan di MotoGP Argentina, akhir pekan kemarin. Dalam acara peluncuran buku tersebut pembalap Ducati Corse sebenarnya tidak ingin membahas apa yang terjadi pada balapan seri kedua MotoGP musim ini.

Namun, Lorenzo tidak dapat menghindari beberapa pertanyaan wartawan menyangkut konflik yang melibatkan Marc Marquez dengan Valentino Rossi. Apalagi X-Fuera notabene merupakan mantan rekan setim dari Rossi.

"Kupikir saya datang untuk membicarakan buku," kata Lorenzo sambil tertawa seperti dikutip dari AS Sport.

Mengenai konflik yang terjadi, Lorenzo menjelaskan bahwa Race Direction harus memberikan hukuman setimpal kepada pembalap yang telah merugikan pembalap lain. Hal ini diperlukan untuk memberikan efek jera kepada para pembalap yang suka melanggar peraturan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar Lorenzo

"Semuanya bisa dihindari jika ada sanksi yang lebih keras. Marquez sangat agresif, jika dia tahu bahwa hukumannya lebih berat, kemungkinan dia tidak akan melakukannya," Lorenzo menambahkan.

Lorenzo menekankan bahwa setiap olahraga selalu memiliki risiko besar, begitu pula dengan MotoGP. Tapi ini tergantung bagaimana pihak terkait dalam memandang situasi sebelum membuat keputusan. Dia lantas memberikan contoh olahraga sepak bola.

Dikatakannya, setiap pertandingan pesepak bola yang melanggar langsung dihukum saat itu juga. Artinya, wasit harus bersikap adil dalam memberikan putusan.

3 dari 3 halaman

Hukuman Berat

"Dalam sepak bola juga diterapkan hal yang sama, meskipun mereka bukan olahraga yang berbahaya. Jika wasit tidak mengambil kartu kuning dan merah, maka pemain akan memasuki pertandingan berikutnya dengan pelanggaran yang lebih kuat dan lebih kuat lagi," kata Lorenzo.

"Wasit juga harus teliti untuk mencoba menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan. Hal itu berlaku baik di sepak bola dan juga di balap motor, mari kita lihat apakah ketelitian sudah cukup diterapkan atau belum," Lorenzo mengakhiri.

(David Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.