Sukses

3 Calon Pengganti Allegri di Juventus

Masa depan Massimiliano Allegri di Juventus mulai diragukan.

Liputan6.com, Jakarta - Kursi Masimmiliano Allegri di Juventus tengah panas. Kekalahan 0-3 dari Real Madrid pada leg pertama perempat final Liga Champions leg pertama di Allianz Stadium menjadi penyebabnya.

Juventus tidak berdaya saat meladeni perlawanan Madrid. Bahkan secara penguasaan bola pun, tuan rumah gagal dominan. Tim berjuluk Bianconeri itu hanya mengumpulkan 48 persen ball possesion.

Kekalahan dari Madrid berujung gelombang protes terhadap Allegri. Tidak sedikit pihak yang meminta Juventus untuk melakukan penyegaran pelatih pada musim depan.

Di bawah Allegri, Juventus dua kali mencapai babak final Liga Champions. Pertama, pada 2014/2015. Tapi di partai puncak, Bianconeri harus mengakui kunggulan Barcelona 1-3.

Dua musim kemudian, Allegri kembali membawa Juventus ke fase akhir Liga Champions. Lagi-lagi, mantan pelatih Cagliari ini gagal mengakhiri puasa 21 tahun Bianconeri pada turnamen antar-klub paling bergengsi di Eropa ini. Bianconeri kalah telak 1-4 dari Madrid.

Posisi Allegri pun kian terancam. Ada tiga pelatih yang disebut-sebut pantas untuk menggantikannya di Juventus. Berikut Liputan6.com rangkum:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Carlo Ancelotti

Kans Carlo Ancelotti untuk kembali menangani Juventus sangat besar. Pelatih berusia 58 tahun tersebut disebut-sebut sebagai kandidat paling kuat untuk menggantikan Allegri.

Corriere dello Sport mengabarkan, Juventus telah melakukan pendekatan awal kepada Ancelotti. Bianconeri merasa mantan arsitek AC Milan tersebut dapat membawa klub kembali berjaya di Eropa.

Sebagai pelatih, torehan Ancelotti sangat mentereng. Ia pernah membawa AC Milan dua kali meraih trofi si Kuping Besar pada 2002/2003 dan 2006/2007. Tidak hanya itu, Real Madrid juga dibawanya menjadi raja Eropa pada 2013/2014.

Ancelotti pernah membesut Juventus pada 1999-2001. Tiga tahun berada di Turin, ia terbilang gagal. Arsitek dengan ciri khas rambut putihnya tersebut hanya mampu membawa Bianconeri meraih Piala Intertoto, atau turnamen kasta ketiga Eropa pada musim pertamanya.

3 dari 4 halaman

Simone Inzaghi

Nama lain yang masuk ke dalam nominasi pengganti Allegri ialah Simone Inzaghi. Adik kandung Filipo Inzaghi ini tergolong berhasil menangani Lazio.

Inzaghi menangani Lazio sejak 2016/2017. Pada musim pertamanya, ia mampu membawa tim berjuluk Biancocelesti ini nangkring di posisi kelima.

Performa Lazio terbilang stabil di bawah kendali Inzaghi. Saat ini, Biancocelesti nyaman di peringkat kelima dengan 57 poin. Ciro Immobile dan kawan-kawan hanya terpaut dua angka dari batas Liga Champions yang dihuni Inter Milan.

Kesuksesan Lazio di tangan Inzaghi membawa namanya muncul ke permukaan untuk menggantikan Allegri. Arsitek berusia 42 tahun juga banyak mengandalkan pemain muda seperti Sergej Milinkovic-Savic (23 tahun), Felipe Anderson (24), dan Luis Alberto (25).

4 dari 4 halaman

Antonio Conte

Antonio Conte merupakan sosok yang paling andil membawa Juventus kembali berjaya setelah tersandung kasus Calciopoli. Enam tahun pasca peristiwa itu, Bianconeri kembali meraih trofi Liga Italia di bawah arahan mantan pemainnya tersebut.

Conte bertahan tiga musim di Juventus. Ia memilih untuk menerima pekerjaan sebagai pelatih Timnas Italia selama dua tahun, dan kini menangani Chelsea.

Sama seperti Allegri, Conte juga tengah terjebak dalam kondisi negatif. Pasalnya, Chelsea kini terancam gagal bermain di Liga Champions pada musim depan setelah hanya bercokol di peringkat kelima dengan 56 angka, berselisih delapan poin dari Tottenham Hotspur di posisi keempat.

Chelsea disebut-sebut dapat mendepak Conte di akhir musim. Juventus bakal melewatkan kesempatan berharga dengan tidak membawa kembali Conte ke Turin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.