Sukses

Bertahan di MotoGP, Rossi Memiliki Otak yang Istimewa

Rossi mampu berkarier selama 22 tahun di MotoGP dan masih diperpanjang hingga dua tahun ke depan.

Liputan6.com, Lesmo - Valentino Rossi sudah membalap di MotoGP selama lebih dari dua dekade. Selama itu, Rossi tidak menunjukkan penurunan penampilan.

Fans seluruh dunia pun menyambut gembira saat Rossi memutuskan untuk melanjutkan karier di MotoGP hingga dua tahun mendatang. Rossi masih menjadi pembalap Movistar Yamaha hingga 2020.

Selain masalah kebugaran dan kecintaannya terhadap dunia balap, tentu masih ada rahasia lain yang dimiliki Rossi sehingga ia memilih untuk bertahan hingga 2020 mendatang. Di balik teka-teki tersebut, ada satu hal yang diungkapkan Paolo Tessari.

Mantan musuh terberat Rossi di level junior seri sport production mengungkapkan, Rossi memiliki otak istimewa lantaran masih mampu bertahan dan melawan pembalap lebih muda di MotoGP.

"Rossi adalah pembalap spesial. Dia memiliki otak istimewa, dan kemampuannya bertahan selama 22 tahun di MotoGP tidak akan pernah dicapai pembalap manapun," kata Tessari seperti dikutip dari Motosan, Selasa (3/4/2018).

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Pernah Lupa Asal

Tessari melanjutkan, meskipun telah menjalani balapan selama lebih dari dua dekade, Rossi tidak pernah melupakan akarnya. Maksudnya, dia selalu mengingat orang-orang yang ada di sekitarnya di awal kariernya.

Buktinya, hingga saat ini Tex sapaan akrab Tessari masih suka berbicara dengan Rossi, meskipun mereka hanya bertemu sekali atau dua kali setahun. Setiap kali bertemu, keduanya selalu bertukar pikiran dan saran.

"Kami banyak berbicara, dia sudah memberikan satu bab untuk saya dalam biografinya. Meskipun pertemuan terkadang terjadi setahun sekali, seolah-olah waktu belum berlalu. Karena saya selalu menganggapnya sebagai sosok yang abadi.

3 dari 3 halaman

Rival Rossi

Tessari sendiri merupakan rival terberat Rossi saat masih junior.Tidak banyak yang mengetahui karier Tessari. Karena dia hanya menjalani 26 balapan di kejuaraan grand prix. Dengan rincian, 17 balapan di kelas 125cc dan sembilan di kelas 500cc.

Posisi terbaiknya berada di tempat ke-12 pada kelas 125cc tahun 1998. Kendati kariernya sebagai pembalap profesional sangat singkat, Graziano Rossi selaku ayah dari The Doctor pernah memberikan perhatian khusus kepadanya.

(David Permana)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.