Sukses

SOROT BINTANG: Panggung Baru Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic tampil memukau saat menjalani debut bersama LA Galaxy.

Liputan6.com, Jakarta Debut Zlatan Ibrahimovic bersama LA Galaxy berjalan mulus. Dalam kondisi jetlag, Ibra masih mampu mengeluarkan sihirnya saat tampil melawan rival sekota Los Angeles FC. 

Kesan pertama Ibra memang memukau. Pemain asal Swedia yang baru saja diputus kontrak oleh Manchester United itu langsung mencetak dua gol saat Galaxy menjamu Los Angeles di Stubhub Center dalam lanjutan Major League Soccer (MLS), Minggu (1/4/2018). 

Ibrahimovic sebenarnya baru tiba di California, Kamis lalu. Itu sebabnya, pemain berpostur menjulang itu tidak masuk dalam starting eleven. Pelatih LA Galaxy memutuskan untuk menempatkannya di bangku cadangan karena alasan kebugaran yang belum maksimal. 

Ibra juga masih jetlag karena lama tidak tampil dalam laga resmi. Namun semua itu tidak menghalanginya untuk memukau para pendukung LA Galaxy. Masuk pada menit ke-71, Ibra langsung mampu mencetak dua gol sekaligus membawa tuan rumah berbalik unggul. 

Gol pertama Ibra bahkan lahir dari proses yang fantastis. Pada menit ke-77, Ibrakadabra melepaskan sihirnya lewat sepakan dari jarak 40 meter yang gagal dijangkau kiper lawan. Sedangkan satu gol lainnya berasal dari tandukan saat laga memasuki masa injury time.

"Saya selalu bekata-kata ketika Anda mencetak gol perdana. Anda tidak bisa melukiskannya. Anda harus melaluinya sendiri dan saya sudah melewati itu berulang kali. Kemana pun saya pergi, fans selalu menggila," kata Ibra usai pertandingan seperti dilansir AS.

Duel LA Galaxy Vs Los Angeles FC memang jadi panggung menawan bagi Ibra. Sebab, sebelum pemain kelahiran Malmo itu masuk, para pendukung LA Galaxy dibuat cemas setelah tim kesayangannya tertinggal 0-3. Dua gol tim tamu lahir dari Carlos Vela pada menit ke-5 dan ke-26 dan satu lagi dari bunuh diri pemain LA Galaxy,  Daniel Steres pada menit ke-48. 

Sedangkan dua gol tuan rumah lahir dari C Pontius (73') dan S Lletget (61'). 

Para pendukung LA Galaxy mulai berteriak meminta Ibra dimainkan. Dan Ibra, paham betul memanfaatkan panggung. Usai mencetak gol perdananya, pemain yang juga pernah memperkuat Inter Milan dan AC Milan itu segera merayakannya dengan emosional.

Dia membuka bajunya untuk membakar semangat para pendukung Galaxy. Aksi ini berujung kartu kuning. Namun Ibrahimovic tidak terpengaruh dan kembali mencetak gol beberapa detik sebelum laga usai. Tambahan dua gol membuat LA Galaxy berbalik unggul 4-3. 

"Saya dengar penonton berteriak,'Kami ingin Zlatan, kami ingin Zlatan,'" katanya.

"Jadi saya berikan mereka Zlatan. Mereka menekan saya, dan saya membalasnya."

 

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kesan Petama yang Menggoda

Tampil memukau saat menjalani debut sebenarnya bukanlah hal yang baru bagi Ibra. Sebelumnya, ketika masih memperkuat Malmo, PSG, Inter Milan, Barcelona, Juventus, dan Manchester United (MU), Ibrahimovic juga sukses mencetak gol di laga perdananya. 

"Melihat ke belakang, saya selalu cetak gol pada laga resmi pertama saya bersama tim-tim yang saya perkuat. Saya tidak ingin menghentikan kebiasaan itu di hari ini," ujar Ibra. 

Para pendukung MU juga sempat terpukau pesona Ibra saat pertama kali diboyong ke Old Trafford, dua tahun lalu. Saat pertama kali memperkuat MU, Ibra mencetak gol ke gawang Leicester City pada FA Community Shield 2016. Dalam duel ini, MU menang 2-1. 

Sepekan kemudian, Ibra kembali mencetak gol saat menjalani debut di Premier League. Lewat tendangan gledek dia jebol gawang Bournemouth dan membawa MU menang 3-1. 

Sayang, kesan pertama Ibrahimovic tidak berlanjut. Sepanjang musim 2016-17, Ibra hanya mampu mengoleksi 17 gol. Cedera ligamen lutut mengharuskannya istirahat lama. 

Pada musim ini, tampil dalam tujuh pertandingan Manchester United di berbagai ajang. Dia hanya mencetak satu gol, terpaut jauh dari catatan 17 gol pada musim sebelumnya.

 

3 dari 4 halaman

Rela Potong Gaji

Ibra resmi berpisah dengan MU sejak Kamis, 22 Maret 2018. Lewat situs resminya, MU mengumumkan perpisahan dengan salah satu mesin gol tersubur di Eropa tersebut. 

Meski demikian, petualangan Ibrahimovic di lapangan hijau belum berhenti. Mantan pemain Barcelona itu kemudian memutuskan hijrah ke MLS dan bergabung dengan LA Galaxy. 

Ibra datang bukan dengan status pemain bintang. Sebab sesuai aturan MLS, hanya tiga pemain bintang yang boleh dimiliki setiap klub. Sementara LA Galaxy saat ini sudah memiliki Romain Alessandrini, Jonathan dos Santos, dan Giovani dos Santos.  

Akibatnya, Ibra kabarnya harus rela mengencangkan ikat pinggang. Sebab gaji yang diterimanya saat memperkuat MU berkurang hingga 95 persen. 

Sports Illustrated melaporkan, Ibrahimovic hanya mengantongi 1,2 juta euro per tahun, atau sekitar Rp 20,4 miliar. Angka itu tidak ada apa-apanya dibanding gajinya bersama MU. Di Old Trafford, dia mendapat 21,8 juta euro per tahun, atau berkisar Rp 371,4 miliar.

 

4 dari 4 halaman

Demam Ibrahimovic

LA Galaxy selama ini dikenal sebagai pelabuhan bintang yang telah redup. Sebelumnya, sederet nama besar juga pernah berlabuh di sana. Sebut saja, David Beckham, Antara lain, Robbie Keane, Ashley Cole, hingga Steven Gerrard, pernah berseragam LA Galaxy. 

Meski demikian, kehadiran Ibrahimvic tetap mendapat sambutan meriah. Para pendukung LA Galaxy langsung mengelu-elukan namanya sesaat setelah mendarat di AS, Kamis lalu.

Mereka menyambut kedatangan Ibra di bandara Los Angeles. Jumpa pers untuk memperkenalkannya secara resmi kemudian digelar Jumat (30/3/2018), waktu setempat. 

Debut gemilang Ibra diprediksi bakal membuat demam Ibrahimovic terus berlanjut. Para pendukung LA Galaxy tentu akan menantikan 'mantra-mantra' Ibrakadabra lainnya.

Bahkan agen Ibra, Mina Raiola, ikut angkat bicara. Dia menyebut MLS bakal berubah dari Major League Soccer (MLS) menjadi Major League Zlatan (MLZ). 

"Saya pikir keberadaan Zlatan Ibrahimovic akan memberi hal positif, terutama dari sisi brand dan kualitas permainan. Setidaknya, ketika media menyorot Zlatan Ibrahimovic, akan memberi efek ke sisi teknik yang lain," kata Raiola, seperti dikutip A Bola.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.