MotoGP: Nasib Duo Ducati Jadi Sorotan, Zarco Tertutup ke Yamaha

Duo pembalap Ducati, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso (dok. Ducati)

Liputan6.com, Bologna - Bursa transfer pembalap MotoGP masih saja mengundang atensi dari penggemar. Ini terjadi lantaran terdapat beberapa pembalap top dunia yang belum memiliki kejelasan mengenai masa depannya.

Pembalap top MotoGP yang dimaksud tersebut yakni Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, dan Johann Zarco. Ketiganya masih harap-harap cemas menantikan kepastian mengenai masa depannya di ajang MotoGP.

Sejauh ini tim Ducati Corse mencoba untuk tetap mempertahankan komposisi pembalapnya. Tapi di sisi lain, mereka harus segera mencari sponsor utama.

Ducati harus mendapatkan sponsor utama, yang dananya dipakai untuk membayar kontrak Lorenzo dan Dovizioso. Nasib keduanya pun jadi sorotan.

Nama Zarco lebih populer untuk bergabung dengan tim pabrikan. Maklum, dia sudahmembuktikan kemampuannya sejak tiba di kelas MotoGP pada musim lalu.

Ducati resmi merilis motor Desmosedici GP18 yang bakal digunakan pada MotoGP 2018 di Bologna, Italia, Senin (15/1/2018).

2 dari 3 halaman

Tutup Spekulasi Zarco

Pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco (Twitter/@Tech3Racing)

Sejumlah tim terus dikaitkan dengan masa depan pembalap berpaspor Prancis tersebut yakni Honda, KTM, dan Yamaha. Tapi, tim Yamaha sudah menutup spekulasi terkait masa depan Zarco.

Sebab, produsen motor asal Jepang tersebut mencapai kesepakatan dengan Valentino Rossi hingga 2020. Honda santer dikabarkan mendekati Zarco.

3 dari 3 halaman

Rossi soal Zarco

Valentino Rossi, MotoGP — Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (Twitter/Movistar Yamaha)

Pembalap berjuluk The Doctor itu telah diganjar kontrak berdurasi dua tahun dan pemilik nomor 46 merasa senang lantaran tim Garpu Tala memilih untuk melanjutkan kerja sama dengannya.

"Itu pilihan, tapi saya tidak bisa objektif, karena Johann menginginkan motor saya. Itu sebabnya saya senang Yamaha memutuskan untuk mempertahankan saya," kata Rossi seperti dikutip dari Eurosport, Jumat (30/3/2018).

(David Permana)