Sukses

Menpora Berharap Bonus Memotivasi Atlet Raih Emas Asian Games

Bonus Rp 1,5 miliar bisa memotivasi atlet Indonesia untuk meraih medali emas Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan janji bonus sebesar Rp 1,5 miliar menjadi motivasi bagi atlet-atlet Indonesia untuk menyabet medali emas dalam Asian Games 2018.

"Kami tidak ingin perbaikan peringkat atau perbaikan catatan prestasi atlet. Tetapi, kami ingin semua atlet mengejar prestasi meraih medali emas," kata Menpora Imam di Jakarta, Kamis (19/3/2018), seperti dikutip dari Antara.

Namun, Menpora mengatakan nilai dalam Asian Games ke-18 masih akan mendapat kajian teknis dari Deputi III Kemenpora, terutama untuk nomor-nomor pertandingan yang diikuti lebih dari satu atlet.

"Asisten Deputi III Bidang Penghargaan dan Promosi masih merumuskan penghitungan bonus untuk atlet peraih medali perak, medali perunggu, serta bagi tim," paparnya.

Selain kepada atlet, Kemenpora juga akan memberikan bonus kepada pelatih dan asisten pelatih yang telah mengantarkan atlet meraih medali dalam Asian Games di Jakarta dan Palembang itu.

"Besaran bonus untuk pelatih sebesar 60 persen dari bonus yang diterima atlet. Kami juga akan menghitung besaran bonus bagi asisten pelatih, termasuk tim pendukung seperti masseur, psikolog, dan ahli gizi," ucap Menpora.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anggaran Bonus

Anggaran total dari Kemenpora untuk pemberian bonus bagi peraih medali dalam Asian Games serta Asian Para Games sebesar Rp 64 miliar yang berada di Asisten Deputi III Bidang Penghargaan dan Promosi.

"Saya sudah melapor dalam rapat terbatas di Istana tentang anggaran bonus dalam Asian Games serta Asian Para Games. Anggaran itu akan dipenuhi oleh Kementerian Keuangan," kata Menpora.

Meski telah menyiapkan bonus, Menpora belum dapat menyampaikan target medali dalam pesta multi-cabang olahraga tertinggi di Asia itu. "Jumlah medali itu nanti pada Juni, karena saat ini para atlet pelatnas sedang menjalani pemusatan latihan dan mengikuti kejuaraan-kejuaraan uji coba. Kami harus mengukur secara obyektif berdasarkan pertandingan dan kejuaraan yang diikuti para atlet," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.