Sukses

Main di Rusia, Pemain Prancis Jadi Korban Tindakan Rasial

Pemain timnas Prancis diduga menerima perlakukan rasial saat menghadapi Rusia dalam laga persahabatan.

Paris - Sejumlah pemain timnas Prancis dikabarkan BBC, Rabu (28/3/2018), menjadi korban tindakan rasial saat bersua Rusia. Menteri Olahraga Prancis, Laura Flessel-Colovic, meminta hal tersebut untuk segera diakhiri.

Bersua Rusia di Saint-Petersburg Stadium, Selasa (27/3/2018), Prancis meraih kemenangan 3-1. Tiga gol Les Blues disarangkan Kylian Mbappe (40', 83') dan Paul Pogba (49'), sedangkan gol Rusia dicetak Fyodor Smolov (68').

Saat pertandingan, Paul Pogba dan Ousmane Dembele yang paling sering menerima perlakukan rasial. Berdasarkan laporan fotografer AFP, penggawa Tim Ayam Jantan mendapat ejekan dari suporter Rusia ketika hendak mengambil tendangan pojok.

"Tindakan rasial di lapangan tidak memiliki tempat di lapangan sepak bola," kata Laura Flessel.

"Kami harus bertindak serempak di level Eropa dan internasional untuk mengakhiri tindakan yang tidak dapat diterima ini," lanjutnya.

Sepak bola Rusia kerap terlibat tindakan rasial. Pada Oktober 2017, UEFA mendakwa Spartak Moskow terkait aksi rasial yang dilakukan suporternya pada laga UEFA Youth League melawan Liverpool.

Selain itu, berdasarkan data The FARE (Football Against Racism in Europe) Liga Rusia tercatat paling sering melakukan tindakan rasial di Eropa. The FARE mengumumkan terjadi 90 tindakan rasial di Liga Rusia sepanjang musim lalu.

Sumber: BBC

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa dengan kualitas HD di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.