Sukses

Final Piala Presiden 2018: Adu Cerdik Rohit Chand Vs Stefano Lilipaly

Duel Persija Jakarta melawan Bali United menjadi panggung adu kreativitas lini tengah dari Rohit Chand Vs Stefano Lilipaly.

Jakarta - Final Piala Presiden 2018 yang mempertemukan Persija Jakarta melawan Bali United di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (17/2/2018) malam WIB, diprediksi akan berlangsung menarik. Pasalnya, kedua kontestan memiliki gelandang-gelandang kreatif yang menjanjikan permainan indah di lini tengah.

Baca Juga

  • Bambang Pamungkas, Piala Presiden dan Memori Persija Juara 17 Tahun Silam
  • Menimbang Kepentingan di Piala Presiden dan Piala AFC
  • Final Piala Presiden: Anies Baswedan Minta Suporter Tertib dan Menjaga SUGBK

Gelandang di dalam pertandingan sepak bola memiliki peran yang penting. Bahkan, sejumlah pesepak bola maupun pelatih-pelatih ternama menilai kunci kemenangan pertandingan bakal ditentukan oleh permainan lini tengah.

Jika sebuah tim mampu memiliki penguasaan lini tengah, gol yang akan dinanti tinggal menunggu waktu saja. Hal itulah yang membuat lini tengah memiliki peran sentral pada setiap pertandingan.

Syarat itu juga akan berlaku pada pertandingan final Piala Presiden 2018. Laga Persija melawan Bali United tak ayalnya menjadi panggung adu kreativitas lini tengah.

Persija memiliki sosok Rohit Chand yang selama ini menjadi motor serangan tim. Pemain asal Nepal itu memiliki sosok penting di balik kesuksesan Macan Kemayoran melenggang ke final Piala Presiden 2018.

Rohit tercatat menjadi pemain inti dalam skuat Persija pada turnamen bertajuk pemanasan jelang musim anyar itu. Meski belum mencetak assist dan gol, kehadiran Rohit kerap memudahkan pergerakan rekannya maupun sebagai dirijen lapangan tengah Persija.

Jika Persija memiliki Rohit Chand, lain halnya dengan Bali United yang bakal mengandalkan kreativitas Stefano Lilipaly. Pemain naturalisasi Indonesia itu kerap menjadi penggerak lini tengah Pasukan Tridatu.

Sebagai gelandang serang, Lilipaly memiliki pergerakan yang fleksibel. Tak hanya melulu membantu serangan, pemain berusia 28 tahun itu juga bisa diandalkan dalam urusan menjebol gawang lawan.

Tercatat sudah lima gol dibukukannya di Piala Presiden 2018 yang membuat namanya kini secara head to head bersaing dengan penyerang Persija, Marko Simic, dalam pentas perburuan sepatu emas. Namun, hal itu hanyalah prioritas nomor dua seorang Lilipaly yang saat ini tertinggal empat gol dari Simic.

Sebab, trofi sepatu emas tak akan berarti jika Bali United gagal juara. Lilipaly tentu memiliki perhitungan lain yang lebih masuk akal untuk membantu timnya menjadi kampiun Piala Presiden 2018.

Lilipaly bisa berkontribusi dengan membantu pergerakan para penyerang Bali United untuk mencetak gol. Pemain berdarah Ambon Belanda itu memiliki banyak pilihan untuk memanjakan Ilija Spasojevic maupun Irfan Bachdim yang secara peran lebih ideal untuk mencetak gol.

Dengan demikian, bisa dipastikan jika Stefano Lilipaly maupun Rohit Chand bakal menjadi sosok kunci dari keberhasilan timnya di final Piala Presiden 2018. Siapa yang berjaya di lini tengah dan siapa pula yang akan mati kutu karena tak mampu berkontribusi? Layak untuk dinantikan.

Sumber: Bola.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.