Sukses

Raja Sapta: Olahraga Sepeda di Indonesia Berkembang Pesat

GFNY Bali 2018, kata Okto, bisa meningkatkan animo terhadap balap sepeda.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari, tak memungkiri ajang balap sepeda marathon (Gran Fondo) bisa menyumbang atlet sepeda nasional. Namun, kata Okto, mereka tetap harus memenuhi semua kriteria dan persyaratan.

"Misalnya saja soal umur. Kan ada regulasinya yang sudah ditentukan," kata Okto. "Selain itu, harus ada seleksi juga."

Karena itu, Okto berharap ajang seperti GFNY Bali 2018 ini bisa mendorong prestasi balap sepeda. "Walaupun tidak ada hubungan langsung terhadap peningkatan prestasi, kegiatan ini bisa tingkatkan animo terhadap balap sepeda," kata Okto.

Seperti diketahui, Okto adalah salah satu peserta balap GFNY di Bali. Ia tampil di race jarak menengah sejauh 89 km.

Menurut Okto, jika kegiatan seperti ini terlaksana, bisa menjadi ajang sosialisasi positif bagi masyarakat Indonesia. Mereka harus tahu bahwa tahun ini ada Asian Games, Asian Para Games.

"Kami juga punya atlet-atlet sepeda yang luar biasa dan pantas diberikan dukungan dari masyarakat," katanya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kalender Resmi

GFNY kini digelar di Bali dengan lintasan yang menantang (Liputan6.com/Achmad Yani)

Mengenai kegiatan Gran Fondo atau beberapa kegiatan lain, Okto melanjutkan bahwa ISSI sudah mencatatkannya ke Federasi Balap Sepeda Internasional (UCL).

"Tadi saya sudah sampaikan, mestinya tahun depan kalau terlaksana bisa daftarkan lagi ke UCI, sehingga masuk kalender resmi," ujar Okto.

3 dari 3 halaman

Berkembang Pesat

Menurut Okto di Indonesia kegiatan Gran Fondo sudah cukup banyak. Selain di Bali, Lombok, Bintan, rencananya ajang serupa juga akan digelar di Samosir. Semakin banyak kegiatan seperti ini, tentu akan meningkatkan respons masyarakat terhadap balap sepeda.

Terlebih lagi, kata Okto, olahraga sepeda di Indonesia sudah berkembang pesat.

"Kita punya velodrome pertama kualitas internasional standar UCI. Juga track BMX pertama standar UCI. Banyak perkembangan dunia balap sepeda dan tersosialisasikan dengan baik," ujar Okto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.