Sukses

Jadi Rookie MotoGP 2018, Luthi: Saya Bukan Marquez

Luthi butuh waktu untuk beradaptasi dengan persaingan di MotoGP.

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena Marc Marquez saat menjadi rookie di MotoGP 2013 kini menjadi tolak ukur. Beberapa debutan di MotoGP langsung diberikan tugas untuk tampil memukau dengan waktu minim untuk adaptasi.

Pembalap seperti Marquez tak sering muncul di setiap musim MotoGP. Ia adalah pembalap yang tidak butuh banyak waktu untuk mengejutkan pecinta olahraga balap motor di dunia. Musim perdananya langsung diakhiri dengan gelar juara dunia.

Hal seperti itu membuat beberapa rookie sedikit terbebani saat akan memulai petualangan di MotoGP, termasuk bagi Thomas Luthi. Ia adalah pembalap Marc VDS yang baru akan memulai debutnya pada musim 2018.

Luthi meminta agar publik tak berharap banyak dari para rookie yang baru berusia 20-an tahun. Pembalap asal Swiss tersebut menilai hal itu sebagai sesuatu yang tidak realistis. Ia juga menegaskan dirinya tidak seperti Marquez.

"Ada saatnya, sungguh luar biasa, semua orang mendesak pembalap berusia 20 tahun, itu Marquez, Jack Miller, dan orang-orang sepertinya, mereka masih sangat muda. Saya pikir banyak orang kini mengerti bahwa tidak semua pembalap adalah Marquez," kata Luthi, dilansir Autosport.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terbentur Usia

Thomas Luthi akan menjadi pembalap Marc VDS di MotoGP 2018. (Jure Makovec / AFP)

Fenomena Marquez kini dilanjutkan dengan kehebatan Johann Zarco di MotoGP 2017. Berstatus rookie, pembalap asal Prancis itu langsung tampil mengesankan di musim 2017. Predikat Rookie of the Year dan pembalap terbaik tim satelit sukses disabetnya.

"Beberapa orang mungkin butuh sedikit lebih lama untuk belajar banyak hal. Ini sangat sulit bagi saya, pembalap 31 tahun, terlalu tua, tidak ada kesempatan lagi. Senang juga melihat (Valentino) Rossi berusia 38 tahun ada di sana dan memenangkan balapan," ungkap Luthi.

Luthi memang terbilang cukup tua untuk menyandang status sebagai rookie. Ia terlalu lama menghabiskan kariernya di kelas 125cc dan Moto2. Padahal, ia sudah tercatat sebagai pembalap di kelas 125cc sejak musim 2002.

 

3 dari 3 halaman

Statistik Luthi di Semua Kelas

250cc

Balapan: 47

Menang: 0

Podium: 2

Pole: 0

Fastest lap: 0

Poin: 361

Moto2

Balapan: 119

Menang: 10

Podium: 35

Pole: 6

Fastest lap: 13

Poin: 1.260

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.