Sukses

Legenda Persebaya Tekankan Jauhi Narkoba

Legenda Persebaya Sugiantoro mengingatkan pentingnya hidup sehat.

Liputan6.com, Surabaya - Legenda Persebaya Surabaya, Sugiantoro, mengingatkan hidup sehat, terutama menghindari narkoba. Di eranya, sedikit sekali peredaran obat-obatan psikotropika. Bahkan saat ini, cukup banyak pemakai nNarkoba yang berusia cukup dini.

Pria yang akrab disapa Bejo itu membandingkan era 1990-an dengan saat ini. Ia mengaku jika kehidupan pesepak bola saat ini sangat jauh berbeda.

"Sepak bola dulu, tak seperti sekarang. Saat saya muncul sebagai pemain bola, satu yang saya konsumsi adalah sayur-sayuran. Sekarang banyak profesor di bidang olahraga," kata pria yang pernah mengantarkan Persebaya juara Liga Indonesia dua kali itu dalam diskusi Meningkatkan Kompetensi Menuju Jatim Juara PON 2020 di Surabaya, Selasa (19/12/2017).

Hingga kini, pria kelahiran Sidoarjo, 2 April 1977, itu masih menjalani hidup sehat dengan pola makan sehat pula. "Banyak faktor yang membuat saya yang masih berusai 40 tahun masih diminta bermain. Sebagai atlet, hak untuk bersenang-senang memang dibatasi. Sebab jika kami bisa mengelola kondisi sendiri, pasti tidak ada komplain dari orang lain," ungkapnya, Selasa (19/12/2017) siang.

Ia sempat menerapkan hal ini pada putranya, Rachmad Irianto, yang kini memperkuat Persebaya dan Timnas Indonesia U19. Apa yang dia terapkan pada putranya cukup berhasil.

"Hal ini yang saya coba turunkan ke anak saya. Dia sudah saya didik disiplin. Saya tekankan untuk jauhi narkoba," imbuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kehidupan Atlet

Bejo mengaku miris dengan kehidupan beberapa atlet. Sebab, ada syang kurang bisa menjaga kebugaran tubuhnya. "Sekarang banyak atlet yang cara hidup berlebihan, sering begadang. Padahal manajemen waktu itu sangat penting," ujar mantan pelatih Persik Kediri itu.

Ia mengungkapkan bahwa salah satu teman sekamarnya masih aktif di dunia sepak bola sempat terjerumus oleh narkoba. "Saya Alhamdulillah tidak pernah mendekati narkoba. Padahal dulu saya satu kamar dengan orang yang pakai narkoba," ucapnya.

Dia mengingatkan untuk para orang tua, agar menjaga anak-anaknya agar tak terjerumus dalam Narkoba. "Saling menjaga anak kita supaya anak kita terhindar dari berbagai masalah narkoba dan kenakalan remaja lainnya," paparnya. (Dimas Angga P)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.