Sukses

Timnas Indonesia Butuh Target Man, Spaso Jadi Solusi

Penampilan Spaso dinilai positif saat debut debut bersama Timnas Indonesia melawan Suriah U-23.

Liputan6.com, Jakarta - Ilija Spasojevic memang tak mencetak gol saat debut bersama Timnas Indonesia melawan Suriah U-23 di Stadion Wibawa Mukti, pekan lalu. Bahkan, dalam laga uji coba itu, Skuat Garuda kalah 0-1.

Meski tidak mencetak gol, pelatih Timnas Indonesia Luis Milla ternyata butuh sosok penyerang naturalisasi asal Montenegro itu. Spaso menjadi satu-satunya pemain senior yang tidak dipulangkan Milla untuk melawan Guyana dalam laga uji coba di Stadion Patriot, Sabtu (25/11/2017).

Tujuh dari delapan pemain telah dipulangkan adalah yakni Andritany Ardhyasa, Fachruddin Wahyudi Aryanto, M Taufiq, Bayu Pradana, Ahmad Jufriyanto, Andik Vermansah, dan Boaz Solossa.

"Penampilan Spaso positif, dia bisa jadi target man, solusi bola-bola crossing dari pemain sayap kita, Osvaldo Haay atau Febri Hariyadi," ujar asisten pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (21/11/2017).

"Memang dia diberi kesempatan coach Luis Milla untuk berlatih bersama karena Timnas Indonesia butuh striker yang bisa menjadi target man," ucap Bima menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengganti Boaz

Bima melanjutkan, sejauh ini, tim pelatih tengah berusaha mencari sosok pemimpin untuk menggantikan peran Boaz Salossa saat melawan Guyana nanti. Boaz merupakan kapten Timnas Indonesia.

"Kami belum tahu, yang pasti semua punya kesempatan untuk menggantikan Boaz," kata Bima.

Striker Indonesia, Boas Salossa, tampak kecewa usai takluk dari Suriah U-23 pada laga persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (18/11/2017). Indonesia kalah 0-1 dari Suriah U-23. (Bola.com/ M Iqbal Ichsan)

Boaz bersama enam pemain senior Timnas Indonesia dipulangkan karena diberi waktu libur usai Liga 1 berakhir. Namun, mereka akan kembali dipanggil Timnas Indonesia untuk ajang amal di Aceh, Desember 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.