Makau Terbuka 2017: Dua Tunggal Putri Indonesia Beda Nasib

Makau - Dua tunggal putri Indonesia, Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung, mengalami nasib yang berbeda saat melakoni babak pertama Makau Terbuka Grand Prix Gold 2017. Apa hasil yang diraih keduanya pada pertandingan yang berlangsung di Tap Seac Multisport Pavilion, Makau, Rabu (8/11/2017), tersebut?

Fitriani susah payah melangkah ke babak kedua. Unggulan keempat itu mesti bermain tiga gim selama 75 menit sebelum menaklukkan wakil Jepang, Ayumi Mine, dengan skor 21-12, 18-21, dan 21-19.

Pada babak kedua, Fitriani akan menghadapi wakil China, Han Yue. Laga nanti akan menandai pertemuan pertama kedua pemain pada turnamen resmi BWF.

Namun, langkah Fitriani tak diikuti Gregoria. Juara dunia junior 2017 itu dihentikan pemain China, Cai Yanyan. Gregoria menyerah dengan skor 14-21, 21-15, dan 13-21.

Bagi Gregoria, ini merupakan kekalahan pertamanya dari tunggal putri China sepanjang 2017. Sebelumnya, gadis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, itu selalu menang dari enam duel kontra wakil Negeri Tirai Bambu pada tahun ini.

Gregoria Mariska Tunjung bukan satu-satunya tunggal putri Indonesia yang langsung angkat koper pada babak pertama. Rusydina Antardayu Riodingin dan Yulia Yosephin Susanto juga dijegal lawan masing-masing. Rusyidina menyerah kepada Yen Mei Ho (Malaysia) dengan skor 17-21 dan 10-21, sedangkan Yosephin takluk dari unggulan ketujuh, Haruko Suzuki (Jepang), dengan skor 15-21 dan 16-21.

Indonesia masih berpeluang meloloskan dua wakil lagi ke babak kedua nomor tunggal putri Makau Terbuka Grand Prix Gold 2017. Saat berita ini ditulis, Ruselli Hartawan dan Jesica Muljati masih belum bertanding. Ruselli akan menghadapi Pai Yu Po (Taiwan), sedangkan Jesica bentrok dengan Sung Shuo Yun, juga dari Taiwan.