Sukses

Bersua Timor Leste, Timnas U-19 Alami Kejadian Mirip Malaysia

Sama-sama sulit di babak pertama, seperti ini perbedaan Timnas Indonesia U-19 dengan Malaysia saat berhadapan dengan Timor Leste.

Jakarta, - Peringatan secara tak langsung yang diberikan pelatih Timnas Malaysia U-19, Bojan Hodak, soal Timnas Timor Leste U-19 akhirnya dirasakan Timnas Indonesia U-19. Tim Garuda Nusantara merasakan pengalaman mirip yang dialami The Young Tiger, julukan Timnas Malaysia U-19.

Timnas Indonesia U-19 tampak kesulitan membobol gawang Timor Leste pada babak pertama. Lima gol yang dilesakkan Egy Maulana Vikri dkk. seluruhnya tercipta di babak kedua.

Padahal, sesuai statistik yang ada, Tim Garuda Nusantara pada babak pertama melepas sebanyak 12 tembakan dengan empat di antaranya mengarah ke gawang Timor Leste. 

Baca Juga

Penguasaan bola tim asuhan pelatih Indra Sjafri ini selama babak pertama juga cukup bagus, 77 persen berbanding 23 persen. Belum lagi akuransi operan yang mencapai 87 persen. Namun, hal itu tetap tak membuat Timnas U-19 mampu menjebol gawang Timor Leste.

Hal sama sudah dialami Malaysia pada pertandingan pertama (31/10/2017). Ketika itu mereka juga merasa sulit menjebol gawang The Rising Sun, julukan Timnas Timor Leste U-19, pada babak pertama. Malaysia baru bisa mencetak tiga gol di babak kedua.

Menariknya, baik Timnas Indonesia U-19 juga Timnas Malaysia U-19 berhasil menjebol gawang Timor Leste sekitar 10 menit setelah babak kedua berlangsung. Gol pertama Malaysia ke gawang Timor Leste tercipta pada menit ke-53 sementara Indonesia membobol gawang Timor Leste menit ke-51 lewat Saddil Ramdani.

Seusai pertandingan ketika itu, Bojan Hodak menyebut Timor Leste bermain cukup agresif di babak pertama sementara tim asuhannya cenderung gugup. Namun, kesalahan taktik yang diterapkan pelatih Timor Leste, Kim Shin-hwan, pada babak kedua, membuat Malaysia mampu membobol gawang lawan hingga tiga kali.

Nah, Timnas Indonesia U-19 juga memanfaatkan penurunan performa lawan pada babak kedua. Ditambah pergantian pemain yang dilakukan coach Indra Sjafri, dengan memasukkan Saddil Ramdani dan Egy Maulana Vikri, Tim Garuda Nusantara akhirnya mampu menjebol gawang lawan, lebih banyak ketimbang yang dilesakkan Timnas Malaysia U-19.

Seusai pertandingan, sama halnya Bojan Hodak, Indra Sjafri mengakui kuatnya pertahanan Timor Leste di babak pertama.

"Kami berjuang menembus pertahanan Timor Leste di babak pertama. Tidak dimungkiri mereka memang hebat dalam bertahan. Untungnya, kami berhasil mencetak gol di babak kedua dan itu membawa kami ke gol-gol selanjutnya," kata Indra seperti dikutip dari situs resmi AFC.

Sementara Kim Shin-hwan hanya melontarkan pernyataan singkat setelah kebobolan lima gol dalam dari Timnas Indonesia U-19. "Indonesia lebih baik dari kami dalam hal teknik dan mental. Kami harus meningkatkan kemampuan agar bisa memenangi laga-laga selanjutnya," ujar pelatih dari Korea Selatan itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.