Sukses

Balotelli Rindu Kenakan Kostum Timnas Italia

Balotelli siap dikritik bila dipanggil Timnas Italia.

Liputan6.com, Nice - Striker Nice, Mario Balotelli, mengaku siap kembali dipanggil Timnas Italia. Balotelli juga tidak segan menerima kritik ketika tampil dengan seragam Gli Azzurri.

Balotelli juga menjelaskan keputusannya untuk tetap tinggal di Nice. Pemain berusia 27 tahun itu merasa ada sedikit harapan kembali ke Timnas Italia bila dia bersinar bersama Nice.

Selama babak kualifikasi Piala Dunia 2018, Balotelli tidak sekalipun bermain untuk Timnas Italia. Namun, hal itu sama sekali tidak mengubur impian mantan pemain Inter Milan itu untuk memperkuat tim arahan Giampiero Ventura.

"Jika pelatih ingin memanggil saya, maka saya siap. Jika dia tidak menginginkan saya, maka saya akan selalu menghibur Nazionale," ucap Balotelli seperti dilansir dari Football Italia.

Satu musim sudah Balo (sapaan akrabnya) bermain di salah satu klub Prancis, Nice. Diketahui juga jika mantan pemain AC Milan itu memilih untuk menandatangani kontrak baru bersama tim Ligue 1 tersebut.

Sejauh ini, Balotelli sudah berhasil mencetak delapan gol dari 11 pertandingan di seluruh kompetisi. Musim lalu, Balo juga ikut membawa Nice finis tiga besar Ligue 1.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Balotelli Menetap di Nice

"Sebelum membicarakan sepak bola, saya memilih tinggal di Nice. Presiden, pelatih, mereka adalah orang baik. Itulah sebabnya saya membuat pilihan ini, karena saya perlu merasa diinginkan di atas segalanya," kata pemain berjulukan Super Mario ini.

Tim besutan Lucien Favre itu gagal mengikuti Liga Champions musim ini setelah dikalahkan Napoli dalam babak play-off. Tidak hanya itu, karena mengawali musim dengan cukup buruk, Nice kini berada di posisi ke-14 klasemen sementara Ligue 1.

"Di klub saya sebelumnya, situasi olahraga seperti situasi yang kita hadapi saat ini akan memicu reaksi keras dari para penggemar. Di sana, jika kami bermain sangat buruk dan kalah dalam pertandingan yang seharusnya tidak kami lewatkan, para penggemar tidak akan bertepuk tangan, bernyanyi dan mendukung kami. Dengan pemandangan seperti itu, sungguh luar biasa," kata Balotelli.

"Yang benar-benar mengganggu saya adalah kritik terhadap kehidupan pribadi saya. Jika soal sepak bola, saya tidak akan merasa keberatan," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.