Sukses

Timnas Indonesia U-22 Tantang Myanmar Uji Coba

Timnas Indonesia U-22 kali ini akan berhadapan dengan eks-Myanmar U-20 yang pernah tampil di Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru.

Liputan6.com, Karawaci - Timnas Indonesia U-22 bakal melakoni ujicoba perdananya sebagai persiapan mengikuti SEA Games 2017 mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia. Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Myanmar dua kali, 25 dan 27 Maret 2017 menggantikan partai melawan Singapura yang batal digelar.

Sekretaris Jenderal PSSI Ade Wellington mengungkapkan Singapura batal menantang Skuat Garuda Muda lantaran menerima undangan turnamen di Dubai, Qatar pada waktu yang bersamaan. Sedangakan Myanmar menjadi negara yang paling cepat merespons undangan laga persahabatan sebelum Laos dan Brunei Darussalam.

"Kabar baiknya Myanmar sudah mengonfirmasi tanggal 25 dan 27 Maret hanya masalahnya masih antara Jakarta atau Yangon. Mereka mintanya sekali di Jakarta, Yangon atau dua-duanya di Yangon," tutur Ade saat ditemui dalam pemusatan latihan (TC) timnas pada Kamis (2/3/2017) pagi di Karawaci, Tangerang.

Hingga saat ini PSSI dan federasi sepak bola Myanmar belum menentukan venue pertandingan ini, yang masuk dalam kalender ujicoba internasional FIFA. Namun Ade menekankan jika pelatih Timnas Indonesia Luis Milla ingin semua partai digelar dekat dengan Ibukota Jakarta.

Timnas Indonesia U-22 kali ini akan berhadapan dengan eks-Myanmar U-20 yang pernah tampil di Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru. Saat itu mereke gugur sebagai tim juru kunci di grup A yang dihuni Ukraina, Amerika Serikat dan tuan rumah Selandia Baru.

"Masih kami diskusikan karena Luis Milla mau di Jakarta. Dan lagi belum ada kesepakatan tertulis, masih sebatas kesepakatan lisan dari Sekjen Federasi Sepakbola Myanmar (MFF). Permintaan dua kali ini dari Luis Milla agar ada bahan evaluasi," ucap Ade lagi.

"Lawannya Myanmar U-22 yang kemarin ikut Piala Dunia. Kami anggap ini sebagai FIFA matchday. Sebelumnya Laos dan Brunei juga kami kirimkan surat undangan tapi Myanmar lebih dulu merespons," ujar Ade.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.