Sukses

Regulasi Baru 2017 Bikin Young Guns Sriwijaya FC Makin Bersinar

Musim lalu, Sriwijaya FC cukup banyak mengorbitkan pemain muda.

Liputan6.com, Palembang - Adanya rencana aturan penerapan penggunaan 5 pemain muda yang berusia dibawah 23 tahun di setiap pertandingan yang akan digelar pada kompetisi Liga Indonesia 2017 mendapat respons positif dari manajemen Sriwijaya FC. Meski di kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 lalu banyak dihuni pemain senior berpengalaman, Laskar Wong Kito menyebut SFC merupakan salah satu tim yang memiliki young guns terbanyak.

Setidaknya, berdasarkan data pemain yang didaftarkan saat kompetisi TSC 2016, ada 11 pemain yang memenuhi kriteria tersebut. Mereka adalah Ichsan Kurniawan, Mariando, Zalnando, Yogi Novrian, Manda Cingi, Teja Paku Alam, Tri Goentoro, Reza Erlangga, Slamet, Andes, dan Untung Wibowo. Itu belum ditambah 2 pemain muda lainnya yaitu Ahmad Fatoni dan Jufrianto yang tidak didaftarkan namun tetap menjadi bagian dari skuad Sriwijaya FC senior.

“Musim lalu mungkin kita salah satu tim yang cukup berhasil mengorbitkan pemain muda di TSC 2016, mulai dari Teja Paku Alam, Zalnando, Ichsan Kurniawan, Mariando dan Manda Cingi. Jadi, adanya rencana regulasi tersebut bukan sesuatu yang dikhawatirkan dan SFC sangat siap,” ungkap sekretaris tim Sriwijaya FC, Achmad Haris saat dikonfirmasi Rabu (11/1/2017) sore.

Pihaknya pun menyebut dari 11 young guns tersebut, hampir semuanya merupakan alumnus Sriwijaya FC U-21 dan PON Sumsel sehingga memang sesuai dengan arah kebijakan klub selama ini. “Dalam 2-3 musim kedepan, mereka adalah tulang punggung tim SFC dan sejauh ini perkembangannya sangat baik. Soal regulasi 5 masuk line up dan 3 harus dimainkan tentu kewenangan pelatih yang akan memutuskannya, tetapi kami percaya mereka akan jauh lebih bersinar di 2017 ini,” ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sinergi yang Bagus

Namun, Haris sendiri berharap ke depan ada sinergi yang baik antara PSSI, operator kompetisi dan pihak klub sehingga program timnas tidak akan berbenturan dengan jalannya kompetisi. Sebagai contoh wacana pelatnas jangka panjang yang akan diterapkan oleh PSSI terhadap timnas U22 yang dipersiapkan untuk menghadapi SEA Games 2017.

“Sriwijaya FC adalah klub yang sangat mendukung program timnas dan selama ini tidak pernah menahan pemain saat mendapat panggilan membela negaranya. Namun tentu kami berharap akan ada pengaturan yang lebih baik sehingga klub juga bisa menggunakan jasa pemain di kompetisi, jika harus kehilangan dalam waktu cukup lama tentu bisa berpengaruh,” harapnya.

Source: www.laskarwongkito.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.