Sukses

Indonesia Open Tes Mental untuk Tommy Sugiarto

Tommy Sugiarto berjanji melupakan kegagalan di final Piala Thomas 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto berjanji melupakan kegagalan di final Piala Thomas 2016 awal Mei lalu di Kunshan, Tiongkok.

Tommy mengaku telah menyiapkan mental dalam turnamen BCA Indonesia Open 2016 sebagai persiapan lanjutan menuju Olimpiade Rio de Janeiro.

Hal tersebut dikatakan peringkat delapan dunia itu pada sesi uji coba lapangan, Minggu (29/5/2016) pagi. "Waktu mempersiapkan turnamen tidak banyak setelah Thomas Cup. Paling waktunya untuk pemulihan. Jadi yang dipersiapkan mental," kata Tommy kepada Liputan6.com.

Baca Juga

  • Ibrahimovic ke MU, Begini Jawaban Agennya
  • Mourinho, Cinta Chelsea tapi Berkhianat ke MU
  • Sudah Uzur, Rossi Pantang Kalah Lawan Lorenzo dan Marquez

Putra dari legenda Icuk Sugiarto tersebut baru saja pulang dari Kunshan, Tiongkok, untuk bertanding di Piala Tomas 2016. Sayang, langkah tim putra Indonesia terhenti di final setelah berhadapan dengan Denmark.

Sebagai atlet non-pelatnas, Tommy membeberkan tantangannya berlatih sendiri dengan dukungan sponsor pribadinya, Sports Affairs dari Malaysia. Dari 10 atlet yang dikirim Olimpiade, memang hanya dia yang harus mencari fasilitas latihan secara mandiri.

"Karena saat ini saya latihan di luar, jadi persiapannya sungguh-sungguh. Saya punya target pribadi di Olimpiade. Saya harus jemput bola untuk berlatih sendiri, bagaimanapun fasilitas tidak sebagus yang di dalam pelatnas tapi tidak menutup kemungkinan saya berlatih di Malaysia atau Jakarta dengan sponsor saya. Yang penting bisa memenuhi target saya di Olimpiade," tutur Tommy.

Pria  kelahiran 31 Mei 1988 ini menjadikan Indonesia Open sebagai tes mental untuk menghadapi Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil, Agustus nanti.

"Indonesia Open buat saya sebagai tolak ukur, sama seperti bertanding di Australia Open setelah ini. Dua-duanya sebagai persiapan mental menuju Olimpiade," kata Tommy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.