Bek Arema Trauma Hadapi Kompetisi Tanah Air?

Liputan6.com, Malang - Berhentinya Liga Super Indonesia (ISL) 2015 di tengah jalan seakan menyisakan trauma bagi bek Arema Cronus, Hamka Hamzah. Pemain yang juga langganan tim nasional (timnas) Indonesia tersebut kini lebih memilih untuk menahan komentarnya sampai kick off benar-benar berlangsung.

Seperti diketahui, konflik yang melibatkan PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memang telah membuat sepak bola Indonesia mati suri. Bahkan kisruh juga membuat seluruh kompetisi resmi di Tanah Air berhenti termasuk, ISL yang merupakan liga paling elite.

Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, selanjutnya meminta agar kekosongan ini diisi dengan banyak pertandingan. Karena itu, muncullah berbagai turnamen di sejumlah daerah. Baik itu yang bersifat lokal alias (Tarkam) hingga yang nasional dan diikuti oleh tim-tim elite Tanah Air.

Belum lama ini, PT Gelora Trisula Semesta (GTS) juga telah mendapat lampu hijau dari Presiden Jokowi untuk menggelar Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 Presented by IM3 Ooredoo. Sebanyak 18 tim ikut ambil bagian dalam turnamen berformat kompetisi ini, termasuk Arema.

Presiden RI, Jokowi, juga rencananya akan menghadiri laga perdana yang berlangsung di Stadion Mandala, Papua, 29 April 2015. Di laga ini, tuan rumah Persipura akan menjamu Persija Jakarta.

Hamka yang ditemui di Malang enggan berbicara lebih jauh mengenai turnamen ini. Pemain yang juga pernah memperkuat Persik Kediri itu tak ingin kecele dengan harapannya. Sesuai jadwal yang dirilis oleh PT GTS, Arema akan mengawali kiprahya pada 1 Mei 2016 melawan Persiba Balikpapan.

"Kita lihat dulu ada kick off apa tidak. Kita belum tahu kan kepastianya karena belum ada kick off. Jadi kita pastikan dulu kompetisinya berjalan," kata Hamka usai latihan di Stadion Gajayana, Malang, Sabtu petang (23/4/2016). "Kalau belum jalan, enggak berani saya bilang persiapan TSC."