Sukses

Marseille, Pelabuhan Baru Heinze

Masih ada klub yang membutuhkan jasa Gabriel Heinze. Olympique Marseille dan Real Madrid meraih kesepakatan terkait transfer bek veteran berkebangsaan Argentina tersebut.

Liputan6.com, Marseille: Luar biasa gerak langkah yang dilakukan Olympique Marseille di bursa transfer musim panas 2009. Tercatat sepuluh pemain baru telah berhasil diboyong ke Stade Velodrome, markasnya Marseille. Nama terakhir yang bakal menjadi anak asuh Didier Deschamps adalah bek Real Madrid, Gabriel Heinze.

Seperti yang dilansir di situs resmi klub dan dikutip Goal dan Reuters, Heinze, 31 tahun, tinggal menjalani prosedur wajib, tes medis, sebelum resmi dikukuhkan sebagai punggawa baru Marseillais, julukan Marseille. Walaupun tidak memerinci besaran fee, Marseille dan Madrid diklaim telah mencapai kesepakatan terkait proses transfer Heinze.

Bergabungnya Heinze ke dalam skuad Deschamps merupakan bukti nyata pernyataan Direktur Sport Klub, Jose Anigo saat presentasi Fernando Morientes, mantan striker Valencia yang dibeli dengan gratis alias free transfer, Selasa (28/7). Ketika itu Anigo memberi isyarat jika perburuan Marseille terhadap pemain baru belum usai.

Sebelumnya, pada Kamis (30/7) pagi, harian terkemuka di Prancis,
L’Equipe melansir kabar bergabungnya Heinze ke Marseille. Setelah deal sempat terancam kandas di tengah jalan, terkait besarnya gaji Heinze di Santiago Bernabeu—mencapai 4,2 juta euro per musim—akhirnya negosiasi berjalan mulus. Diyakini, di Velodrome Heinze mau menerima opsi pemotongan gaji.

Kedatangan Heinze bakal menambah opsi bagi Deschamps untuk meramu komposisi lini pertahanan timnya. Sebelumnya, Deschamps telah memboyong bek senior Senegal, Souleymane Diawara yang sebelumnya bermain dengan jawara Ligue 1 musim lalu, Bordeaux. Deschamps pun sempat dikabarkan mendekati Pape Diakhate, bek andalan Dinamo Kiev. Sayang, hasrat Deschamps terganjal akibat besarnya bandrol Pape yang ditengarai mencapai 10 juta euro.

Aktifnya langkah Deschamps dan Marseille tidak terlepas dari begitu dahaganya manajemen dan dewan direksi klub akan trofi Ligue 1 yang telah “hilang” dari Velodrome  sejak musim 1991-1992.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini