Sukses

Ricuh Piala Kemerdekaan, Pelatih Sundul Asisten Wasit

Pertandingan sempat terhenti dan wasit terpaksa diamankan ke ruang ganti.

Liputan6.com, Solo - Insiden memalukan kembali terjadi di ajang Piala Kemerdekaan bentukan Tim Transisi Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenepora). Kali ini, pelatih Persis Solo Aris Budi, menanduk asisten wasit dalam pertandingan kontra Persinga Ngawi di Stadion Manahan, Solo, Kamis 20 Agustus 2015.

Peristiwa bermula dari rasa tidak puas tim tuan rumah terhadap wasit yang dianggap berat sebelah sehingga menguntungkan tim tamu. Puncaknya ketika pemain Laskar Pasoepati dijatuhkan di kotak terlarang jelang menit akhir pertandingan. Tapi wasit Kangiadi tidak memberikan penalti untuk Persis.

Puluhan pemain dan staff pelatih, termasuk Aris Budi langsung menyerbu lapangan dan mengepung Kangiadi. Aparat kemudian melindungi sang pengadil. Tiba-tiba, Aris Budi yang terpancing emosinya 'menyudul' muka asisten wasit. 

Laga terpaksa dihentikan, sedangkan wasit digiring masuk ke ruang ganti. Melalui pengeras suara, Kepolisian menghimbau agar penonton tenang dan tidak menimbulkan kericuhan. Pertandingan kemudian kembali dilanjutkan.

Persis Solo vs Persinga Ngawi

"Benar, saya menanduk asisten wasit. Ketika itu, emosi saya telah mencapai puncak melihat keputusan wasit di lapangan yang merugikan tim kami," ujar mantan pelatih Persik Kediri itu lewat sambungan telepon kepada Liputan6.com. 

Persis akhirnya mendapatkan penalti setelah Ainudin dilanggar di kotak terlarang. Sial, Andrid Wibowo yang ditugaskan sebagai eksekutor gagal menjalankan tugas dengan sempurna. Bola tendangan Andrid melebar dari mistar gawang Persinga. Kedudukan imbang 2-2 menjadi hasil akhir pertandingan.

Hasil ini membuat Persis Solo berada di peringkat 4 klasemen grup C dengan mengemas 1 poin. Laskar Samber Nyawa itu terpaut 3 poin dari Persiba Bantul yang berada satu tempat di atasnya mengemas 4 poin.

Peristiwa pemukulan terhadap wasit bukan pertama kali terjadi sejak Piala Kemerdekaan digulirkan pada 15 Agustus 2015 dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Sebelum insiden di Solo, pertandingan Persatu Tuban vs Persebo Bondowoso juga diwarnai insiden serupa. Bahkan lebih parah. Pemain Persebo menendang wasit karena berlaku tidak adil. (Rjp/Rco)

Baca Juga:

Pedro Gabung Chelsea, Siapa 5 Pemain Baru Incaran MU?

Curhat Terakhir Coach Suharno: PSSI Harus Tetap Jalan

Bukti Tim Transisi Belum Siap Gelar Turnamen Piala Kemerdekaan

Bek Portugal Gabung Liverpool Bukan untuk Liburan 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.