Sukses

Kejar Ketinggalan, Sepakbola Indonesia Harus Sewa 'Jet Pribadi'

Waspada! Timnas U-19 Indonesia Tak Lebih Hebat dari 2 Tim Ini

Liputan6.com, Jakarta - Sejak Indonesi disanksi FIFA per-30 Mei lalu, praktis seluruh agenda turnamen yang bakal diikuti timnas senior hingga level usia muda dibatalkan.

Salah satu agenda turnamen yang gagal diikuti adalah Piala AFF U-16. Pertandingan yang digelar pada 27 Juli hingga 9 Agustus baru saja selesai dan Thailand keluar sebagai juaranya.

Padahal, Indonesia punya kesempatan unjuk gigi sebagai tuan rumah di Solo, Jawa Tengah. Sayang, Piala AFF U-16 langsung dipindahkan AFC ke Kamboja usai sanksi FIFA turun.

Asisten pelatih timnas U-16 dan U-19 Yeyen Tumena mengatakan Indonesia harus berupaya ekstra keras guna mensejajarkan kualitas dengan negara-negara tetangganya. Sejak sanksi FIFA, Yeyen meyakini, sepakbola Indonesia tertinggal jauh dari negara tetangga.

"Indonesia sedang mundur ke belakang bahkan dari 0. Ibaratnya bukan harus berlari sprint, tapi harus sewa jet," Yeyen saat ditemui di peluncuran program televisi Lotte Kids FC, Kamis (20/8/2015) sore.

Menurut Yeyen, langkah pertama untuk menyelamatkan sepakbola nasional adalah, cabut pembekuan PSSI sehingga FIFA mencabut sanksi. "Sepak bola Indonesia berada di titik nadir. Cabut pembekuan Menpora agar kita benahi bersama-sama mulai dari pembinaan usia dini hingga infrastruktur," kata Yeyen menambahkan. 

Pada Piala AFF U-16 edisi ke-10 tahun ini, Thailand menambah koleksi trofi juaranya menjadi tiga usai membekuk Myanmar 3-0 di Olympic Stadium, Phnom Penh, 9 Agustus lalu.

Yeyen tidak meragukan Thailand sebagai salah satu kekuatan sepak bola ASEAN. Namun mantan pemain Persebaya Surabaya itu tengah memantau perkembangan kekuatan negara lain. "Vietnam dan Myanmar menurut saya kuda hitam di ASEAN. Saya pernah berbicara langsung dengan manajer Vietnam kalau U-14 mereka sudah berlatih di Arsenal," tutur Yeyen.

Bertolak belakang memang dengan kenyataan di lapangan karena Vietnam belum mujur di Piala AFF kemarin. Bila Myanmar harus puas dengan medali runner-up, Vietnam cuma finis di posisi keempat klasemen Grup A dan tak mampu ke semifinal.

"Timnas U-19 Vietnam saat ini sudah menjalani tahun ketujuh berlatih di sana. Pemain mereka juga merupakan pilihan langsung talent scouting Arsenal," pungkasnya. (Ris/Rjp)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.