Sukses

Piala Dunia 2022 Bikin La Liga Rugi Rp 956 Miliar

LFP telah mengambil tindakan hukum terhadap FIFA untuk mengubah waktu pelaksanaan Piala Dunia 2022 Qatar.

Liputan6.com, Madrid - FIFA pada Maret silam mengumumkan Piala Dunia 2022 Qatar bakal berlangsung pada musim dingin, yakni antara 20 November dan 18 Desember. Keputusan ini untuk menghindari suhu yang berlebihan di Negara Teluk tersebut selama musim semi dan musim panas.

Sementara itu, Asosiasi Klub Eropa (ECA) dan Asosiasi Liga Sepak Bola Profesional Eropa (EPFL) bersama-sama telah mengusulkan Piala Dunia dihelat antara 5 Mei dan 4 Juni. La Liga Spanyol lewat presidennya, Javier Tebas, menyatakan pihaknya bakal merugi 65 juta euro atau sekitar Rp 956 miliar jika jadwal diubah ke musim dingin.

Karena itu, Tebas mengaku telah meminta dukungan pada Liga Premier Inggris, Bundesliga Jerman, dan Serie A Italia. Bahkan, dia mengonfirmasi LFP (Liga Nasional Sepak Bola Profesional Spanyol) telah mengambil tindakan hukum pada FIFA agar mempertahankan jadwal Piala Dunia 2022 Qatar.

"Kami telah mengambil tindakan hukum dalam membela kepentingan klub yang memberikan kontribusi untuk tim internasional," kata Tebas seperti dikutip As, Minggu (28/6/2015).

"Memindahkan Piala Dunia ke musim dingin akan membuat kami rugi 65 juta euro. Liga Premier Inggris, Bundesliga, dan Serie A telah mendukung inisiatif ini, meski hanya secara moral."

Berlanjut ke halaman berikutnya ---->

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Takut pada FIFA

Ia mengungkapkan sejumlah asosiasi liga di Eropa merasakan hal serupa. Namun, mereka belum berani mengutarakan. "Mereka belum berani menandatangani perjanjian. Masih banyak ketakutan terhadap FIFA. Menggunakan jalur hukum bila ada perbedaan pendapat adalah apa yang orang beradab lakukan," ucap Tebas.

"Tidak ada yang perlu takut untuk melakukan tindakan hukum untuk menuntut hak-hak mereka yang sah, tetapi ada orang-orang yang masih takut."

Profesional Football League Prancis telah mendukung sikap Tebas. "Kami siap untuk mendukung setiap tindakan hukum terhadap FIFA. Kita harus membela kepentingan semua klub dan bukan hanya orang-orang yang memberikan pemain untuk tim nasional," demikian pernyataan mereka.

Di sisi lain, Presiden UEFA, Michel Platini, menentang gagasan itu, meski melakukan konfrontasi terbuka dengan Presiden FIFA Sepp Blatter. "Perubahan ini untuk kepentingan para pemain dan fans," ujarnya.

Sehari setelah pengumuman Piala Dunia 2022 akan diselenggarakan di musim dingin, FIFA berjanji untuk mendistribusikan hampir 200 juta euro untuk tim perwakilan ECA di dua Piala Dunia berikutnya, tiga kali lebih banyak dari yang dialokasikan untuk Piala Dunia 2014 Brasil. (Bog/Ian)


Baca Juga:
Pahlawan Sevilla Akui Sudah Gabung AC Milan
Sergio Ramos Manfaatkan Manchester United Demi Hal Ini
Amarah Van Gaal Meledak Saat Ditanya Transfer De Gea dan Ramos

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini