Sukses

Timnas Wanita AS: Antara Sukses & Pernikahan Sesama Jenis

"Mungkin tanpa perlu menunggu lama, kebebasan ini tidak dapat ditolak lagi."

Liputan6.com, Ohio - Sukses Timnas Wanita Amerika Serikat (AS) menembus semifinal Piala Dunia ternyata memberikan angin segar bagi pernikahan sesama jenis di seluruh negara bagian.

Sampai saat ini, Mahkamah Agung (MA) AS masih memberikan kebebasan pada masing-masing negara bagian untuk menerima atau menolak legalitas pernikahan sesama jenis.

Kalangan berpendapat, termasuk pengamat hukum menilai, sukses Timnas Wanita AS di Piala Dunia Wanita 2015 membuktikan, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan.

MA di AS menilai pasangan sesama jenis di seluruh negara bagian memiliki hak untuk menikah. Hakim Anthony Kennedy menulis pendapat pribadi. "Mungkin tanpa perlu menunggu lama, kebebasan ini tidak dapat ditolak lagi."

Masih terdapat 14 negara bagian yang belum mengambil keputusan untuk melegalkan ikatan sesama jenis di depan hukum.  Justru, 4 negara bagian di AS, Michigan, Kentucky, Ohio, dan Tennessee menolak pernikahan sesama jenis.

Salah seorang pemain Wanita AS, Abby Wambach mengungkapkan kalau kemenangan ini ikut memberikan legalitas pernikahannya dengan seorang wanita yang juga pemain bola, Sarah Huffman pada 2013 lalu. "Jelas hal itu berdampak pada kehidupan saya secara pribadi," kata Wambach, pemain  Western New York Flash dikutip dari AP.

Terlepas dari persoalan pernikahan sejenis, pemain 35 tahun itu mengungkapkan, tim sangat antusias dengan kemenangan ini. Wambach merupakan pemain reguler Timnas sepakbola wanita di AS. Dia pertama kali tampil di Piala Dunia Wanita 2003.

Pencapaian terbaik di Piala Dunia mengantarkan AS menembus final pada 2011 lalu. Sayang, AS harus menelan kekalahan di partai final kontra Jepang lewat drama adu penalti dengan skor 3-1.

Wambach menjadi satu-satunya pemain yang sukses menjadi eksekutor. "Tidak ada hal yang lebih baik, selain mencapai semifinal."

(Rjp/Vid)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.