Sukses

3 Kejutan di Perdelapan Final BCA Indonesia Open

Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Linda Wenifanetri secara mengejutkan lolos ke perempat final.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia meloloskan delapan wakilnya ke perempat final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/6/2015). Kedelapan wakil itu terdiri dari tunggal putri (2), tunggal putra (2), ganda putra (2), ganda campuran (1), dan ganda putri (1).

Di tunggal putri, Indonesia diwakili Linda Wenifanetri dan Maria Febe Kusumastuti. Sementara Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di tunggal putra. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bersama Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf akan mencoba meraih tiket semifinal ganda putra.

Sedangkan di ganda campuran, Indonesia tinggal menyisakan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Begitu juga ganda putri, hanya ada Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.

Dari kedelapan wakil tersebut, lolosnya Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, serta Linda Wenifanetri ke perempat final sungguh mengejutkan. Terlebih, mereka menyingkirkan para pebulu tangkis unggulan yang memiliki peringkat lebih tinggi.

Berikut tiga kejutan yang dibuat Ginting, Jonatan, dan Linda:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ginting Singkirkan Unggulan Keempat

Ginting Singkirkan Unggulan Keempat

Anthony Sinisuka Ginting membuat kejuatan di perdelapan final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015. Tunggal putra potensial Indonesia tersebut menyingkirkan unggulan keempat asal India, K Srikanth.

Pada game pertama, Ginting kalah 14-21. Namun, ia mampu bermain lepas dan penuh percaya diri di dua game berikutnya untuk meraih kemenangan 22-20 serta 21-13.

"Puji Tuhan hari ini saya bisa menang, di game pertama tadi saya cukup kaget dengan cara permainan dia. Bola-bola dan langkahnya juga cepat, tetapi di dua game berikutnya pelatih mengingatkan saya untuk tidak takut terhadap lawan. Harus berani karena lawanlah yang lebih diunggulkan di pertandingan tadi. Jadi di game kedua dan ketiga saya bisa lebih tenang, sabar, dan lebih banyak melakukan variasi pukulan. Lebih dulu menurunkan bola juga," ujar Ginting.

Di perempat final, Ginting menghadapi unggulan kedelapan asal Jepang, Kento Momota. "Untuk pertandingan besok saya harus lebih siap dan tetap optimistis, siapapun lawannya. Dan akan tetap mempelajari permainan mereka terlebih dahulu dari rekaman-rekaman pertandingannya," ucap pebulu tangkis yang lahir di Cimahi, 20 Oktober 1996 ini.

3 dari 4 halaman

Sensasi Jonatan Kembali Berlanjut

Sensasi Jonatan Kembali Berlanjut

Sensasi Jonatan Christie di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 terus berlanjut. Setelah mengalahkan unggulan ketujuh asal Taiwan, Chou Tien Chen, Jonatan menembus perempat final dengan menyingkirkan pemain senior dari Korea, Lee Hyun Il. Pebulu tangkis berusia 17 tahun itu menang 21-17 dan 21-19.

"Saya terpacu dengan kemenangan Anthony, saya tidak mau kalah. Saya merasa penampilan kali ini jauh lebih baik dari kemarin. Sekarang saya bisa lebih mengontrol permainan," komentar Jonatan.

"Lee sepertinya juga grogi, terlihat dari permainannya. Dia banyak melakukan kesalahan, terutama di bola lob dan servisnya juga beberapa kali gagal, kalau tidak menyangkut, ya tanggung. Mungkin ada pengaruh dari penonton yang begitu ramai."

Di perempat final, Jonatan akan menantang unggulan ketiga Denmark Jan O Jorgensen.

4 dari 4 halaman

Linda Taklukan Unggulan Keempat

Linda Taklukan Unggulan Keempat

Setelah kejutan demi kejutan terjadi di nomor tunggal putra, kali ini giliran tunggal putri menggebrak panggung BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015. Adalah Lindaweni Fanetri yang mematahkan perjuangan unggulan empat asal Taiwan, Tai Tzu Ying. Linda menang 21-18 dan 22-20.

“Ranking dia di atas saya, jadi di pertandingan tadi saya tidak boleh kehilangan fokus. Karena kalau kehilangan fokus, raihan poin malah bisa tersusul. Seperti di awal game kedua, saya berhasil unggul 9-6, tapi justru malah kesalip. Dan saya berusaha untuk mempercepat tempo terlebih dahulu, saya tidak boleh kalah cepat. Lawan cepat dan serangannya juga bagus," ucap Linda usai laga.

Di perempat final, Linda menghadapi juara dunia asal Thailand, Ratchanok Inthanon. "Lawan Ratchanok saya akan diskusi dulu dengan pelatih, menerapkan permainan seperti apa. Saya tidak boleh cepat puas, karena setelah ini masih ada yang harus dihadapi." pungkasnya.

Linda sebelumnya sudah tiga kali bertemu Ratchanok dan selalu kalah. Perjumpaan terakhir mereka terjadi di babak kedua Singapore Open Superseries 2015 awal April lalu, kala itu Linda menyerah 10-21 dan 15-21.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini