Sukses

4 'Raja Gol' Calon Top Skorer ISL 2015

Boaz dan Gonzales punya kans besar bersaing dengan striker impor.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa nama muncul sebagai kandidat kuat pencetak gol terbanyak di Liga Super Indonesia (LSI) 2015. Namun, sederet pemain asing justru terlihat lebih diunggulkan untuk mendapatkan penghargaan sepatu emas.

Ini mengingat selama enam musim bergulirnya LSI hanya satu penyerang lokal mampu menjadi pencetak gol terbanyak dalam semusim. Tanda tanya besar, mampukah penyerang lokal menjadi top skor LSI musim 2015 yang akan segera bergulir?

Bila dilihat dari statistik musim lalu, nama-nama seperti Boaz Solossa, Samsul Arif, Cristian Gonzáles hingga Ferdinand Sinaga berada di urutan teratas untuk kategori pemain lokal yang dapat bersaing memperebutkan gelar top skor LSI 2015.

Berikut ulasan statistik para ujung tombak tersebut :

Lanjut ke halaman berikutnya>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Boaz Solossa

Boaz Solossa

Boaz Theofilius Erwin Solossa atau lebih dikenal dengan nama Boaz Solossa, adalah satu-satunya pemain asli kelahiran Indonesia yang berhasil meraih gelar sepatu emas sejak LSI bergulir tahun 2008 lalu.

Boaz berhasil menjadi top skor sebanyak tiga kali yaitu pada musim 2008/09, 2010/11 dan 2013. Di seluruh musim itu pula, dia membawa Persipura Jayapura juara liga.

Musim lalu, Boaz berhasil mencetak 11 gol dari 21 penampilan. Ia menjadi salah satu penyerang dengan rata-rata tembakan ke gawang per pertandingan tertinggi, yaitu sebanyak 1.79. Sebesar 30% dari seluruh tembakan yang dilesakkan sepanjang musim lalu berhasil dikonversikan oleh kapten Persipura ini menjadi gol.

Jika musim ini Boaz kembali meraih gelar top skor, maka itu akan menjadi gelar yang keempat kali baginya. Tentu ini akan menjadi sebuah hadiah yang manis bagi Bochi, mengingat LSI 2015 akan menjadi perayaan satu dekade pemain kelahiran Sorong 29 tahun silam bermain di kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia.

Selama itu, ia telah berhasil membukukan 137 gol dari 199 penampilan yang seluruhnya ia lakoni hanya bersama Tim Mutiara Hitam, Persipura.

Lanjut ke halaman berikutnya>>

3 dari 6 halaman

Samsul Arif

Samsul Arif

Pemain yang satu ini tidak banyak terlibat dalam skema permainan namun memiliki respon dan pergerakan yang cepat dalam mengeksplorasi ruang di kotak penalti lawan.

Salah satu predator dengan insting mencetak gol terbaik di Indonesia saat ini merupakan tipikal penyerang yang dikenal dengan istilah goal poacher. Musim lalu, Samsul Arif menjadi pemain lokal tersubur di ISL 2014.

Kemampuannya dalam menemukan posisi yang tepat dan penyelesaian yang akurat dapat dilihat dari akurasi tembakan yang mencapai 63%. Ia berhasil mengkonversikan 57% dari seluruh tembakan yang dilesakkan musim lalu menjadi 16 gol bagi Arema Cronus.

Berdasarkan statistik tersebut, setidaknya patut dipertanyakan mengenai kebijakan caretaker timnas Indonesia, Benny Dolo yang tidak memasukkan nama sang goal poacher ke dalam daftar 23 pemain yang bakal menjalani pertandingan persahabatan melawan Kamerun (25/3) dan Myanmar (30/3) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Lanjut ke halaman berikutnya>>

4 dari 6 halaman

Cristian Gonzales

Cristian Gonzales

Makin tua makin jadi. Kalimat itulah yang pantas disematkan kepada Cristian Gérard Alfaro Gonzáles. Pemain naturalisasi yang berjuluk El Loco ini berperan dalam terciptanya 22 gol bagi Arema Cronus pada musim lalu. Ia berhasil mencetak 15 gol dan memberikan tujuh assist bagi rekan setimnya.

Selain itu, Gonzáles masih menjadi penyerang yang berbahaya di kotak penalti lawan. Ia mencatatkan rata-rata tembakan ke gawang per pertandingan sebesar 1.4. Dari seluruh tembakan yang dilesakkannya, sebesar 54% merupakan tembakan on target dan 42% dari total tembakan berhasil dikonversikannya menjadi gol.

Di usianya yang sudah 39 tahun, El Loco masih memiliki stamina yang mumpuni untuk bermain penuh sepanjang musim lalu. Ia tercatat memiliki jumlah menit bermain sebanyak 2.135 menit dengan rata-rata menit bermain per pertandingan sebesar 85,4 menit.

Jika Gonzáles masih bisa mempertahankan kondisi fisik yang prima serta performa yang konsisten seperti musim lalu, bukan tidak mungkin gelar sepatu emas ISL bisa diraihnya kembali, seperti pada musim 2008-2009 yang ia rengkuh bersama Boaz Solossa.

Lanjut ke halaman berikutnya>>

5 dari 6 halaman

Ferdinand Sinaga

Ferdinand Sinaga

Ferdinand dinobatkan sebagai Pemain Terbaik LSI 2014 setelah berhasil mencetak 11 gol – kalah dua gol dari rekan setimnya Makan Konaté yang mencetak 13 gol, dan membawa Persib Bandung menyudahi puasa gelar selama hampir dua dekade lamanya.

Torehan gol Ferdinand tersebut mengantarkannya menduduki peringkat ketujuh sebagai pencetak gol terbanyak pada musim lalu, bersama Boaz Solossa dan Beto Gonçalves.

Dari 23 penampilan bersama Persib musim lalu, Ferdinand berhasil mengoleksi jumlah menit bermain sebanyak 1.754 menit dan membutuhkan 159,45 menit untuk mencetak sebuah gol. Catatan menit per gol ini nyaris dua kali lipat lebih lama dari Samsul Arif yang hanya membutuhkan 83,43 menit untuk mencetak sebuah gol.

Ferdinand tercatat memiliki akurasi tembakan tepat sasaran sebesar 56%. Ia berhasil mengkonversikan 57% dari total tembakan menjadi gol.

Musim ini, Ferdinand yang dikontrak oleh Sriwijaya FC akan bermain bersama mantan rekannya di Timnas U-23 pada SEA Games 2011, yaitu Titus Bonai dan Patrich Wanggai.

Kehadiran kedua pemain tersebut tentu diharapakan dapat membantu Ferdinand dalam mencetak banyak gol dan memenangkan sepatu emas ISL 2015, guna menepis keraguan sebagian orang yang mempertanyakan gelar pemain terbaik yang berhasil diraihnya musim lalu.

Lanjut ke halaman berikutnya>>

6 dari 6 halaman

Infografis

Berikut Infografis 4 'Raja Gol' Calon Top Skorer ISL 2015

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/833656/original/059911800_1426976443-4_calon_penyerang_tersubur_2015.jpeg

(Adhitya Warman/Labbola)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini