Sukses

Profil Ghana: Langkah `The Black Star` Menuju Piala Dunia Brasil

Ghana harus susah payah agar bisa lolos ke Piala Dunia Brasil 2014.

 

Liputan6.com, Jakarta - Ghana harus susah payah agar bisa lolos ke Piala Dunia Brasil 2014. Ghana lolos dari lubang jarum setelah memenangkan lima dari enam laga melawan negara kuat seperti Zambia, Lesotho, dan Sudan. Kekalahan 0-1 dari Zambia menjadi satu-satunya kemunduran Ghana.

Ghana tampil cukup produktif yaitu mencetak 15 gol dan kebobolan tiga gol. Ini cukup membawa Ghana ke babak play off. Hanya saja, Ghana kembali mendapatkan ujian berat karena bertemu juara Piala Afrika tujuh kali, Mesir.

Untunglah, Ghana mampu menghilangkan rasa takut. Mereka melaju mulus usai menang 6-1 atas Mesir di leg pertama play off. Meski kalah 1-2 di Kairo pada leg kedua, Ghana mampu lolos ke Piala Dunia untuk ketiga kali beruntun.

Kiprah di Piala Dunia

'Black Star', julukan Ghana tampil memukau ketika tampil di Piala Dunia 2006. Mereka mampu kalahkan Republik Ceko dan Amerika Serikat, sebelum akhirnya dtakluk di 16 besar alias perdelapan final.

Sayang langkah mereka terjegal tim kuat Brasil. Meski demikian, Black Star menjadi satu-satunya negara Afrika yang lolos ke perdelapan final saat itu.

Di Piala Dunia 2010, Ghana kembali menjadi yang terbaik di antara negara Afrika lainnya. Itu setelah Ghana berhasil ke perdelapan final. Prestasi mereka lebih fenomenal karena mampu mengalahkan Amerika Serikat sehingga tembus ke perempat final.

Sayang, mimpi lolos ke semifinal terjegal usai kalah lewat adu penalti dari Uruguay. Kekalahan ini ditandai oleh gagalnya Asamoah Gyan dalam mengeksekusi tendangan penalti.

Pemain Bintang

Ghana kemungkinan masih dihuni oleh pemain veteran Michael Essien dan Sulley Muntari. Tapi tulang punggung di Piala Dunia nanti akan diemban bintang Schalke, Kevin-Prince Boateng. Gelandang muda ini punya power dalam hal menggalang lini tengah.

Umpan, akurasi dan kekuatan tembakan kerap menjadi senjata andalan Boateng. Ini diharapkan bisa membantu Ghana melewati hadangan dua negara besar Jerman dan Portugal di Piala Dunia Brasil nanti.

Uniknya, Boateng besar dalam kultur sepak bola Jerman. Bahkan, dia pernah memperkuat Jerman U-21 sebelum akhirnya hijrah untuk Ghana sejak 2010. Sedangkan kakaknya, Jerome Boateng bertahan di Jerman dan kini juga memperkuat 'Der Panser'.

Maka itu, menarik untuk ditunggu ketika Ghana jumpa Jerman nanti. Adik dan kakak sepertinya bakal bertemu jika tidak terjadi aral melintang. Jerome lebih banyak main di belakang, sedangkan Boateng di lini tengah.

Pelatih

Fenomenal. Ini barangkali yang bisa dideskripsikan untuk James Kwesi Appiah. Terbiasa menggunakan pelatih asing, Ghana kini memakai pelatih asal negara sendiri yang juga mantan pemain.

Appiah pun sempat dipandang sebelah mata. Faktanya, dia mampu membawa Ghana lolos ke Piala Dunia 2014 Brazil. Dia menciptakan rekor karena menjadi pelatih asal Afrika pertama yang berhasil membawa tim Afrika ke Piala Dunia.

Ilmu kepelatihan Appiah didapatkan dari klub Manchester City dan Liverpool. Dia pun sempat mengasah skill melatihnya ketika melatih Ghana U-23 sejak 2011.

Maka itu, Federasi Sepak Bola Ghana tak ragu untuk menunjuknya menjadi pelatih utama tim Ghana senior sejak 2012. Sebelumnya, Ghana ditangani Milovan Rajevac.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini