Sukses

Mau Jadi Negara Maju, RI Harus Pintar Kelola Jaminan Sosial

Argentina pada 1990 sampai sekarang tidak juga maju karena bolak balik mengevaluasi jaminan sosialnya.

Maju tidaknya sebuah negara dapat dilihat dari cara pemerintah mengelola dana jaminan sosialnya. Sebuah negara yang gagal mengelola jaminan sosial dipastikan akan sulit berkembang.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Abdul Latif Algaff di Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/2/2014) mengatakan Argentina termasuk salah satu negara yang gagal mengelola dana jaminan sosial. .

"Argentina pada tahun 1990 sampai sekarang tidak juga maju karena bolak balik mengevalusi jaminan sosialnya," katanya.

Ditambahkannya, negara-negara di Eropa kini juga tengah menghadapi persoalan serius terkait jaminan sosial. Banyak penduduk Benua Biru tersebut yang menuntut dana jaminan sosial karena jumlah masyarakat berusia lanjut yang bertambah banyak.

"Karena yang berusia tua lebih semakin banyak, APBN mereka jebol. Jumlah penduduk usia tua sangat tinggi, jadi yang menikmati dana ini lebih banyak dari yang membayar iuran, ini yang disebut aging population," lanjutnya.

Latif menegaskan, salah satu cara yang harus dilakukan pemerintah mengatasi kemungkinan munculnya persoalan serupa adalah dengan menaikan batasan usia pensiun. Tujuannya, penduduk non-produktif yang menikmati dana jaminan sosial bisa ditekan.

Selama ini, ide jaminan sosial pada awalnya ditujukan untuk mencegah terjadinya kemiskinan karena adanya risiko hilangnya pendapatan seseorang akibat sakit, meninggal, hamil, pensiun dan lain-lain. Dengan adanya dana jaminan sosial, pemerintah sebuah negara berharap bisa mengatasi persoalan tersebut.

"Di negara maju, kontribusi jaminan sosial ini sangat besar," tandasnya.(Dny/Shd)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca juga:

Transisi, Peserta Eks Jamsostek Tetap Dapat Layanan Kesehatan

Tinjau JKN BPJS, SBY: Ini Sejarah... Pahalanya Tinggi

Perusahaan Wajib Daftarkan Karyawan Jadi Peserta BPJS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.