Sukses

Lahan Pertanian RI Sempit, tapi Produksinya Diklaim Lebih Banyak

Rata-rata kepemilikan lahan pertanian di Indonesia sebesar 458 meter persegi per kapita.

Meskipun tingkat kepemilikan lahan pertanian di Indonesia lebih rendah dibandingkan negara anggota ASEAN lain seperti Vietnam dan Thailand, namun petani lokal disebut mampu menghasilkan produk pertanian lebih banyak dari kedua negara tersebut.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan mengatakan, rata-rata kepemilikan lahan pertanian di Indonesia sebesar 458 meter persegi per kapita.

Sedangkan kepemilikan lahan di Thailand mencapai 5.000 meter persegi per kapita dan Vietnam mencapai 1.200 meter persegi per kapita.

Menurut dia, rendahnya tingkat kepemilikan ini di Indonesia karena banyak terjadi perubahan fungsi pada lahan pertanian.

"Banyaknya degregadasi lahan pertanian membuat kepemilikan lahan pertanian semakin menurun," ujar dia di Hotel Four Seasons, Kuningan Jakarta, Selasa (18/02/2014).

Rusman menjelaskan, rata-rata petani Indonesia mampu menghasilkan padi sebesar 5,01 ton per hektare (ha). Jumlah ini lebih tinggi dibanding produktivitas petani Vietnam dan Thailand yang hanya menghasilkan masing-masing 3,7 ton per ha dan 4,5 ton per ha.

Meski demikian, Rusman meyakini dengan penerapan teknologi yang tepat, masalah keterbatasan lahan ini tidak akan menjadi penghambat untuk meningkatkan produksi hasil pertanian tiap tahunnya, terlebih lagi 40% masyarakat dunia berkecimpung pada sektor ini.

"Namun kami optimis bahwa dengan penerapan teknologi yang tepat guna, akan meningkatkan hasil pertanian dan pendapatan petani. Sehingga ketahanan pangan kita apakah itu kedelai dan padi bisa berkelanjutan," tandas dia. (Dny/Nrm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca juga:

Dahlan Iskan Andalkan Jambu Citra Demi Saingi Thailand

Gagal Panen, Petani Bakal Dapat Ganti Rugi Rp 2 Juta

Lahan Pertanian Sempit, Menkeu: Jangan Lagi Jadi Andalan Kerja





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini