Sukses

Jumlah Bank di Indonesia Pelan-pelan Bakal Berkurang

"Kami dorong terus konsolidasi itu, mudah-mudahan ada kegiatan merger tidak lama lagi," kata Ketua OJK, Muliaman D Hadad.

Menjamurnya bisnis perbankan di Indonesia lambat laun bakal mulai berkurang. Hal ini tak terlepas dari keinginan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berharap bisa menyederhanakan jumlah perbankan di Indonesia (Konsolidasi) dalam beberapa waktu kedepan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan langkah penyederhaan dilakukan guna menciptakan efisiensi dan memperkat perbankan nasional di taraf Internasional.

"Kami dorong terus konsolidasi itu, mudah-mudahan ada kegiatan merger tidak lama lagi," kata Muliaman di Jakarta, Senin (17/2/2014).

Meski mendorong penyederhanaan, Muliaman menegaskan, OJK belum berencana mengeluarkan aturan khusus untuk melandasi konsolidasi antar perbankan nantinya.

"Yang penting ada kesepakatan bersama di antara bank-bank tersebut untuk joint nanti tinggal kami beri endorsement atau tidak," tegas dia.

Hingga saat ini OJK terus menggelar komunikasi antar pihak perbankan dan lembaga keuangan terkait untuk terus merespon rencana tersebut. Komunikasi yang dilakukan diharapkan bisa mengurangi kemungkinan munculnya kerugian diantara pihak-pihak yang melakukan konsolidasi.

Selama ini, OJK mengaku telah memiliki tiga langkah priotitas dalam pengawasan perbankan. Pertama adalah konsolidasi lintas sektoral, seperti industri keuangan nonbank, perlindungan konsumen, perbankan dan asuransi.

Kedua, memperbaiki sistem pengawasan keuangan dengan menggabungkan peran Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Serta menyempurnakan sistem informasi yang dimiliki OJK secara mandiri. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.