Sukses

Tertutup Abu Kelud, Jumlah Pengunjung Wisata 3 Candi Turun

Penutupan Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko akibat abu vulkanik letusan Gunung Kelud menurunkan jumlah pengunjung.

Penutupan Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko akibat abu vulkanik letusan Gunung Kelud berpotensi menurunkan jumlah kunjungan wisatawan pada bulan ini.

Direktur Utama Taman Wisata Candi (TWC) Laily Prihatiningtyas mengatakan, dalam sehari, ketiga candi tersebut kehilangan sekitar 8.700 pengunjung akibat bencana alam ini.

"Penurunan wisatawan, per harinya ada 3 ribuan pengunjung Candi Prambanan, 4-5 ribu untuk Candi Borobudur dan 600-700 untuk Candi Boko," ujarnya saat dihubungi, Minggu (16/2/2014).

Untuk kerugian finansial, dia mengaku masih belum bisa melakukan perhitungan, karena masih fokus untuk melakukan pembersihan pada ketiga candi tersebut.

"Kita nggak bicarakan soal kerugian, tapi kita lebih memikirkan aspek keselamatan dari pada pengunjung. Mungkin kalau di area menuju candi masih bisa dibuka, tapi candi kan masih ditutup, diperlukan pembersihan," katanya.

Untuk aktivitas pembersihan candi, lanjut Laily, dilakukan oleh Balai Konservasi Candi paling tidak membutuhkan waktu hingga 10 hari.

"Mulai dibersikan hari Senin (untuk Candi Borobudur). Kewenangan kita di area zona 2, Sabtu kemaren sudah mulai dibersihkan," lanjutnya.

Dia menjelaskan, anggaran tambahan pembersihan ini diperkirakan hingga mencapai Rp 90 juta per hari. "Ya kita kira-kira sih ada sekitar Rp 90 juta tambahan per hari. Itu nggak masalah, yang paling penting kan pembersihan abunya itu. Kalau untuk cost pegawai tetap, masih masuk seperti biasanya. Malah kita melakukan kerja bakti bersama," jelasnya.

Sementara itu, untuk pembukaan kembali ketiga candi tersebut, Laily mengaku masih menunggu laporan dari Balai Konservasi Candi. "Kita juga menunggu Balai Kelestarian Cagar Budaya Yogyakarta," tandas dia. (Dny/Nrm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.