Sukses

Bandara Ditutup Akibat Kelud, Pelni Siapkan 2 Kapal

PT Pelni telah menyiapkan Kapal Penumpang (KM) Ciremai dan KM Umsini untuk melayani masyarakat rute Surabaya-Jakarta (PP)

PT Pelni (Persero) sebagai perusahaan pelayaran nasional, telah menyiapkan Kapal Penumpang (KM) Ciremai dan KM Umsini untuk melayani masyarakat rute Surabaya-Jakarta (PP) usai terganggunya moda transportasi udara yang diakibatkan erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.

Sekretaris Perusahaan PT Pelni (Persero) Solichah mengatakan, Kapal Pelni tetap melayani rute Semarang-Surabaya, meski sejumlah bandara udara di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur di tutup.

"Jika masyarakat ingin bepergian wilayah tersebut (Pelni masih beroperasi)," kata Solichah, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (16/2/2014).

Ia menjelaskan, sejauh ini aktivitas kapal penumpang Pelni rute Semarang dan Surabaya tidak terhenti akibat terganggunya abu vulkanik pasca erupsi Gunung Kelud. Saat ini, Pelni mengoperasikan kapal penumpang dengan layanan yang nyaman dan harga terjangkau.

“Mudah-mudahan dengan beroperasinya kapal Pelni bisa membantu masyarakat bepergian akibat erupsi Gunung Kelud,” ujar Solichah.

Solichah menambahkan, masyarakat juga bisa menggunakan kapal Pelni untuk menuju wilayah barat Indonesia seperti Jakarta, kawasan tengah Indonesia seperti Kalimantan dan Sulawesi, maupun wilayah Timur Indonesia seperti Bali dan Papua.

Bagi masyarakat yang ingin menuju Surabaya dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, pada tanggal 16 Februari 2014 operasikan KM Umsini yang dijadwalkan berangkat pada pukul 08.00 pagi, dan pada 17 Februari dengan rute yang sama pada pukul 13.00 siang dengan KM Ciremai.

Sebaliknya, dari Surabaya menuju Jakarta tersedia KM Ciremai pada tanggal 15 Februari pukul 21.00 malam dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan tanggal 23 Februari 2014 dengan KM Umsini yang akan berangkat pukul 23.30 malam. (Pew/Nrm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.