Sukses

Banjir Hambat Penjualan Mobil Toyota di Awal Tahun

PT Toyota Astra Motor memperkirakan penjualan mobil Toyota sepanjang Januari 2014 sekitar 35 ribu unit.

Hujan yang terjadi terus menerus hingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Indonesia ternyata turut mempengaruhi penjualan kendaraan bermotor. Penjualan mobil yang diharapkan meningkat pada awal tahun ini karena adanya perayaan tahun baru Imlek, rupanya tidak teralisasi karena adanya banjir.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan mengatakan, jika melihat dari tahun-tahun sebelumnya, tren penjualan mobil jelang imlek cenderung mengalami kenaikan, namun hal tersebut tidak terjadi pada tahun ini. "Kalau menghadapi imlek, biasanya penjualan pasti naik, tetapi Januari ini ternyata tidak," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Jumat (7/2/2014).

Johnny menjelaskan, faktor yang menyebabkan penjualan jelang imlek tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya tersebut lantaran cuaca ekstrem dan banjir yang melanda beberapa daerah di Indonesia sehingga menghambat distribusi. Dengan kondisi seperti ini, meskipun jumlah permintaan tinggi, namun pasokan menjadi terganggu.

"Tahun ini banjir dan cuaca esktrim, membuat total market terganggu.  Apalagi Toyota sistemnya  just in time, artinya kita baru produksi jika ada permintaan," lanjutnya.

Johnny memperkirakan penjualan Januari 2014 diperkirakan hanya di kisaran 35 ribu unit, dengan kontribusi terbesar masih berasal dari penjualan Avanza yang mencapai 30% dari total penjualan. Jumlah ini menurun jika dibandingkan Januari 2013 yang mencapai angka sekitar 36-37 ribu unit.

Namun penurunan yang paling besar jika dibandingkan pada Desember 2013, di mana pada bulan tersebut penjualan Toyota mencapai 44 ribu unit.

"Kalau dibandingkan dengan Januari tahun lalu memang tidak jauh, tetapi saya lebih membandingkannya dengan Desember cukup jauh. Pengaruhnya besar, karena market yang bagus tetapi stok kecil dan  hampir semua jalanan tertutup dan itu di semuanya," tandasnya. (Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.