Sukses

Harga Minyak Turun Jelang Pertemuan The Fed

Harga minyak turun pada perdagangan Selasa (28/1/2014) pagi menjelang pertemuan dua hari Federal Reserve Amerika Serikat (AS).

Harga minyak turun pada perdagangan Selasa (28/1/2014) pagi menjelang pertemuan dua hari Federal Reserve Amerika Serikat (AS) atau The Fed. Penurunan harga muncul di tengah kekhawatiran bahwa permintaan minyak mentah global akan melemah.

Melansir laman Wall Street Journal, light sweet crude untuk pengiriman Maret menetap 92 sen atau 1% menjadi US$ 95,72 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent di bursa ICE futures jatuh US$ 1,19  atau 1,1% menjadi US$ 106,69 per barel.

Pejabat Federal Reserve pada pertemuannya dikabarkan akan mempertimbangkan apakah akan terus melanjutkan kebijakan stimulusnya atau tidak. Stimulus The Fed telah mendukung harga minyak mentah di tengah pelemahan dolar AS, yang membuat minyak lebih terjangkau untuk para pembeli yang menggunakan mata uang asing .

Pengamat pasar khawatir langkah-langkah pengurangan stimulus akan memiliki efek sebaliknya. Di mana penguatan dolar akan membebani harga minyak yang pembeliannya didenominasi dalam dolar. The Fed telah mengurangi pembelian obligasi dari US$ 85 miliar menjadi US$ 75 miliar per bulan.

"Saya akan mengharapkan mereka untuk melanjutkan pembelian obligasi mereka," kata John Kilduff , mitra pendiri Again Capital di New York.

Sebuah aksi jual dalam mata uang  pekan lalu juga memicu kekhawatiran bahwa permintaan minyak mentah akan menurun di negara-negara emerging market. Penurunan lebih lanjut dalam stimulus Fed akan menyakiti pasar negara berkembang dan menyebabkan harga minyak turun. (Nrm)

Baca juga:

Harga Minyak AS Turun di Eropa Justru Naik

Harga Minyak Naik Terpicu Musim Dingin yang Berkelanjutan

Harga Minyak Naik Dipicu Suntikan Modal China ke Negaranya



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.