Sukses

Permintaan Semen Hanya Naik 6% pada 2014

Permintaan semen nasional diperkirakan meningkat sebesar 6% menjadi 63 juta ton pada 2014.

Manajemen PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) memprediksi permintaan semen nasional mengalami peningkatan sebesar 6% menjadi 63 juta ton pada 2014, jika dibandingkan perolehan sebelumnya hanya sebesar 59 juta ton di tahun ini.

Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), Dwi Soetjipto mengatakan, perseroan akan berkontribusi penuh terhadap permintaan semen nasional yaitu mencapai 31 juta ton. Perolehan semen didapatkan dari perseroan beserta anak usaha lainnya.

"Kami tahun depan 31 juta untuk sumbangan permintaan semen nasional, sedangkan tahun ini kebagian 28 juta ton," ujar Dwi usai acara MoU penandatanganan Pendirian pabrik patungan dgn nama PT Krakatau Semen Indonesia di Kantor Krakatau Steel, Jakarta, Jumat (20/12/2013).

Dwi menjelaskan, dengan bertambahnya kontribusi permintaan semen nasional, maka produksi semen perseroan meningkat sebesar 10% di tahun depan.

"Produksi kami masih tumbuh 10%, sekarang kan 59 juta, maka tahun depan 63 juta ton permintaan semen nasional. Jadi ada tumbuh lah," tegasnya.

Ia menegaskan, permintaan semen nasional masih mencerminkan kondisi yang terbaik. Adapun gejala yang kurang membaik dari beberapa faktor yang ada, seperti faktor kebijakan pengetanan uang dalam memiliki properti. Sehingga berimbas kepada penurunan permintaan semen di daerah Indonesia Timur.

Namun, dengan adanya proyek infrastruktur yang datangnya dari pemerintah pusat maupun swasta. Maka dampaknya tidak terlalu besar bagi perseroan, sehingga perseroan bisa mengatasi pelemahan permintaan semen dengan baik.

"Proyek infrastruktur dari pemerintah, swasta dan lainnya, membuat efeknya tidak terlalu besar dampak penurunan permintaan semen di tahun depan," tutup Dwi. (Dis/Ahm)

Baca Juga:

Semen Indonesia dan Krakatau Steel Bangun Pabrik Rp 440 Miliar

Wijaya Karya dan Krakatau Steel Kembangkan Bisnis Beton Pracetak


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini