Sukses

Harga Emas Melompat Sambut Keputusan The Fed

Harga emas menguat merespons keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk memangkas pembelian obligasi bulanan mulai Januari 2014.

Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat merespons keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk memotong pembelian obligasi bulanan sebesar US$ 10 miliar menjadi US$ 75 miliar mulai Januari 2014.

Seperti dikutip Xinhua, Kamis (19/12/2013), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik US$ 4,9 atau 0,4% menjadi 1.235 per ounce. Segera setelah pernyataan The Fed, harga emas turun lalu berbalik naik (rebound) di perdagangan elektronik.

Logam mulia diperdagangkan dalam rentang perdagangan sempit sampai investor mendapat kepastian dari hasil pertemuan The Fed. Analis pasar percaya pengurangan stimulus US$ 10 miliar itu tidak cukup untuk memicu aksi menjual emas secara besar-besaran.

Harga emas kemungkinan baru akan merosot US$ 14% pada tahun depan karena adanya spekulasi Fed menarik seluruh stimulus moneternya. Hal ini akan mengurangi minat investor kepada emas sebagai aset investasi untuk logam mulia sebagai aset investasi.

Sejalan dengan harga emas, perak untuk pengiriman Maret ikut naik US$ 21,9 atau 1,1% menjadi US$ 20,059  per ounce. (Ndw)

Baca juga:

Harga Emas Antam Turun Rp 1.000 per Gram

Harga Emas Bakal Berkilau Pekan Ini?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.