Sukses

Kereta Vs Truk, Jalur Serpong-Tanah Abang Merugi Rp 200 Juta

Jalur kereta Serpong-Tanah Abang adalah trayek dari kereta commuter line yang mengalami musibah kecelakan ketika menabrak truk tangki BBM.

Kecelakaan kereta komuter yang terjadi di jalur lintas Serpong-Tanah Abang di sekitar pintu perlintasan Pondok Betung, Jakarta Selatan, diperkirakan memakan kerugian sekitar Rp 200 juta.

Sekretaris Direktorat Jendral Perkeretaapian, Nugroho Indro menjelaskan, estimasi kerugian tersebut berasal dari potensi kehilangan pendapatan dari penjualan tiket yang diperoleh PT Kereta Commuter Jakarta (KCJ) dalam satu hari.

"Penumpang per hari estimasi 120 ribu untuk lintas Tanah Abang-Serpong. Jadi dikalikan saja dengan Rp 4000, ya sekitar Rp 500 juta, tapi kan kecelakaan terjadi siang tadi, ya paling sekitar Rp 200 jutaan," ungkapnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (9/12/2013).

Hingga kini, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengatakan pihaknya masih berkonsentrasi pada upaya evakuasi bangkai gerbong kereta KCJ yang terbakar di lokasi kejadian.

Demi memperlancar proses evakuasi, Kemenhub mengaku sudah mengirimkan satu kereta penolong yang sudah tiba di lokasi.

"Kereta penolong itu disitu ada peralatan menangani kejadian, seperti dongkrak, mesin pemotong juga ada. Intinya mempermudah penanganan kerata yang kecelakaan," jelasnya.

Nugroho menyatakan rasa bela sungkawa terhadap meninggalnya beberapa korban yang berdasarkan data terakhir dilaporkan sebanyak 8 orang termasuk masinis dan teknisi masinis.

"Kami sampaikan turut berduka cita atas meninggalnya korban, yang diantaranya masinis dan teknisi masinis atas kejadian ini, begitu juga korban lain," tegasnya.

Seperti diketahui, Kecelakaan kereta api jurusan Serpong-Tanah Abang dengan mobil truk bermuatan BBM terjadi pada pukul 11.20 WIB di perlintasan kereta Pondok Betung, Jakarta Selatan.

Dari data terakhir korban meninggal akibat kecelakaan itu berjumlah 8 orang dan 20 orang mengalami luka-luka Mengenai 8 korban tewas sudah dibawa ke RS Sutoyo, sementara untuk korban luka-luka dibawa ke RS Pusat Pertamina. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini