Sukses

Lahan Menghilang, Produksi Jagung & Kedelai Terus Susut

BPS memperkirakan produksi jagung dan kedelai di 2013 akan mengalami penurunan dibanding periode sebelumnya

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi jagung dan kedelai di 2013 akan mengalami penurunan dibanding periode sebelumnya. Kondisi ini dipicu lantaran menyusutnya luasan panen serta produktivitas para petani.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, produksi jagung sepanjang tahun ini diproyeksikan sebesar 18,51 juta ton pipilan kering atau turun 4,52% dibandingkan produksi tahun lalu yang mencapai 19,39 juta ton pipilan kering.

"Artinya produksi kedelai akan merosot sebesar 0,88 juta ton atau 4,52% menjadi 18,51 juta ton sampai dengan akhir tahun ini," ujar dia di kantornya, Jakarta, Jumat (1/11/2013).

Penyebabnya, kata dia, penurunan luas panen mencapai 100,24 ribu hektare (ha) atau 2,53%. Sedangkan produktivitas 2013 akan mengalami penurunan satu kwintal per ha atau 2,04%.

"Musim kemarau basah ini cocoknya untuk menanam tanaman padi, sedangkan untuk jagung tidak bagus. Jadi banyak petani yang mempertahankan lebih tanam padi bukan jagung," lanjut dia.

Lebih jauh Suryamin menggambarkan kondisi yang sama dari produksi kedelai dalam negeri. Mirisnya, hasil produksi kedelai lokal selalu melorot setiap tahun.

Dia menyebut, produksi kedelai tahun 2011 mencapai 851,29 ribu ton lalu turun 8,13 ribu ton atau 0,96% di 2012 menjadi 843,15 ribu ton.

"Dan tahun ini, kami ramalkan produksi kedelai turun lagi 4,22% sebanyak 35,58 ribu ton menjadi 807,57 ribu ton biji kering kedelai. Padahal kebutuhan terus meningkat," ucapnya.

Ini terjadi lantaran luas panen susut 13,49 ribu ha atau 2,38% dan produktivitas menurun 0,28 kwintal per ha. "Jadi tidak semua daerah cocok ditanami kedelai," lanjut dia.

Di sisi lain, BPS memperkirakan produksi padi tahun ini akan mengalami kenaikan 2,62% sebanyak 1,81 juta ton gabah kering giling menjadi 70,87 juta ton. Sedangkan tahun lalu, produksi padi sebesar 69,06 juta ton gabah kering giling.

"Luas panen tahun ini akan naik 324,39 ribu ha (2,41%) karena cuaca cukup bagus di kuartal III. Sementara produktivitas juga terkerek naik 0,10 kwintal per ha," pungkas Suryamin. (Fik/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini