Sukses

Mau Kreatif? Kuncinya Banyak Tidur

Manusia dapat menghasilkan berbagai gagasan inovatif jika kualitas tidurnya baik.

Profesor Stanford University Baba Shiv menyatakan manusia dapat menghasilkan berbagai gagasan inovatif jika kualitas tidurnya baik. Artinya, seseorang bisa berpikir lebih kreatif jika dirinya mengurangi minum kopi dan beristirahat cukup.

Seperti dikutip dari Inc.com, Kamis (31/10/2013), dari hasil penelitiannya, orang-orang yang tidak terlahir jenius cenderung berkonsultasi dengan dokter untuk menstimulus otak Anda agar berpikir lebih kreatif. Namun hasil penelitian berjudul `Stanford Business Re:Think` yang dirilis Shiv menunjukkan, seseorang bisa menemukan berbagai terobosan baru hanya dengan tidur nyenyak.

Dalam keadaan tenang, seseorang bisa berpikir lebih kreatif dan inovatif. Berbagai tekanan penyebab tidak tenangnya seseorang seringkali disebabkan waktu tidur yang kurang.

Menurut Shiv, setiap orang bisa mencapai puncak kreativitasnya saat dirinya menghindari bergadang dan tidak minum kopi di malam hari. Sebelum tidur, dia juga menyarankan orang-orang untuk mandi air hangat terlebih dulu. Mematikan lampu dan berbagai alat komunikasi elektronik lainnya sebelum tidur juga dibuktikannya dapat melancarkan pikiran.

Untuk memiliki tingkat kreativitas yang baik, Shiv mengungkapkan, makan malam juga dapat berpengaruh. Makanlah tiga atau empat jam sebelum tidur untuk membuat tidur Anda lebih nyenyak.

Selain menjamin kualitas tidur, Shiv menilai faktor makanan juga dapat mempengaruhi tingkat kreativitas seseorang. Sarapan berprotein dapat memenuhi kebutuhan para inovator dalam melaksanakan pekerjaannya.

Namun tak hanya tidur dan makanan, cara gampang lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kreativitas adalah melakukan pertemuan sambil berjalan. Jika biasanya rapat kerja dilakukan sambil duduk di ruangan, cobalah melakukannya sambil berjalan.

Secara keseluruhan, hidup sehat merupakan dasar untuk menjadi orang yang kreatif dan inovatif baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini