Sukses

Ingin Jadi Orang Kaya? Ini Resepnya!

jika Anda hanya peduli pada uang, maka sebanyak apapun uang yang dimiliki, Anda akan terus merasa tidak cukup.

New York - Miliarder pertama di Amerika Serikat (AS) John D. Rockefeller mengatakan, menargetkan diri hanya untuk menjadi kaya membuat Anda tak akan pernah menggapainya sampai kapan pun. Perkataannya terdengar mudah tapi sulit untuk dipahami. Lalu bagaimana caranya supaya bisa menjadi kaya?

Seperti dilansir dari Inc.com, Selasa (22/10/2013), menurut Rockefeller, jika Anda hanya peduli pada uang, maka sebanyak apapun uang yang dimiliki, Anda akan terus merasa tidak cukup. Meskipun definisi kebahagiaan bagi setiap orang berbeda, tapi sebagian besar orang menganggap kekayaan sebagai faktor kunci untuk bisa merasa bahagia.

Cara untuk menjadi kaya dapat dilihat dari laporan tahunan bertajuk `400 Individual Tax Returns Reporting the Largest Adjusted Gross Incomes` yang dirilis IRS. Data ini mungkin membuat Anda bingung, tapi didalamnya tertulis sejumlah cara yang bisa membuat Anda menjadi orang kaya.

Laporan tersebut menunjukkan dari total pendapatannya, gaji para konglomerat hanya menyumbang 8,6% dari seluruh kekayaannya. Sementara hampir 45,8% hartanya diperoleh dari keuntungan bisnis yang dijalaninya. Sisanya 6,6% dari hobi, 13% dari dividen, 19,9% dari kerjasama dan perusahaan.

Data tersebut menunjukkan, bekerja untuk mengejar gaji semata tak akan pernah membuat Anda kaya. Dengan begitu, Anda hanya mengandalkan gaji untuk memenuhi semua kebutuhan Anda yang mungkin terus meningkat.

Sementara mendirikan bisnis sendiri dan memilih mitra yang tepat tak hanya menjadi dasar kekayaan Anda. Suatu saat nanti, usaha tersebut dapat menghasilkan pendapatan yang super besar.

Jelasnya, menjadi kaya dapat ditempuh dengan berinvestasi pada diri sendiri dan orang lain, berani mengambil risiko, melakukan banyak hal dengan benar, dan lakukan satu hal besar dengan sangat tepat. Dengan begitu, meski Anda tak memiliki uang berjumlah miliaran, setidaknya Anda bisa hidup lebih makmur.  (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini